Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Guru SMP Muhammadiyah Belawa Wajo: Guru Harus Menulis

Di Hari Guru Nasional 25 November 2018 ini, salah seorang guru di Kabupaten Wajo, Dalasari Pera, menekankan pentingnya seorang guru

Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Imam Wahyudi
hardiansyah/tribunwajo.com
Dalasari Pera menghadiri launching buku 'Pendidikan, Berinovasi tanpa Batas' di Sengkang, Kabupaten Wajo, Minggu (25/11/2018). 

Laporan wartawan TribunWajo.com, Hardiansyah Abdi Gunawan

TRIBUNWAJO.COM, WAJO - Semestinya, seorang guru harus lebih pandai dari siswanya. Sebab, ilmu pengetahuan ditransferkan melalui guru.

Di Hari Guru Nasional 25 November 2018 ini, salah seorang guru di Kabupaten Wajo, Dalasari Pera, menekankan pentingnya seorang guru bisa menulis.

Guru di SMP Muhammadiyah Belawa, Kabupaten Wajo tersebut yang juga nyambi jadi seorang penulis menyebutkan, bahwa menulis adalah upaya merawat pengetahuan.

"Guru harus menulis, karena pada dasarnya ia sedang merawat pengetahuan. Jika pengetahuan hanya dilisankan, besok atau lusa akan hilang karena pendengarnya meninggal dunia atau hilang ingatan. Sama halnya jika sejarahwan merawat sejarah dengan cara menuliskannya," katanya kepada Tribunwajo.com, Minggu (25/11/2018).

Menulis, beber penulis opini di Harian Tribun Timur tersebut, adalah pintu untuk membaca. Olehnya, sangat ditekankan seorang guru terus memperbarui wawasannya dengan membaca dan menulis. Apalagi, kemajuan zaman kian pesat.

"Guru jika tidak menulis, kecil kemungkinan ia terdorong untuk membaca. Tanpa membaca, wawasannya tidak bertambah," katanya.

Di era revolusi industri 4.0 ini, budaya literasi sangatlah penting. Jangan sampai, guru jauh tertinggal dari peserta didiknya sendiri.

"Literasi itu bersifat universal. Tidak lagi tentang membaca dan menulis saja. Singkatnya, literasi itu bagaimana menerima, menelaah, dan mengembangkan informasi dari segala sudut dan dalam pelbagai bentuk," katanya.

Sebagai seorang guru yang ulet dalam menulis, Dalasari Pera pun turut tergabung dalam buku "Pendidikan, Berinovasi tanpa Batas" ditulis oleh 13 penulis dengan latar belakang pendidik dan peserta didik di Kabupaten Wajo, yang diluncurkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wajo, Minggu (25/11/2018).

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved