Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

GIPI Sulsel Perkuat Unsur Pentahelix, BPPD Ingatkan Kompak Jelang Pilpres

Direktur Eksekutif Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Sulsel Hendra Nick Arthur yang dihubungi, Minggu (25/11/2018) menilai

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Imam Wahyudi
zoom-inlihat foto GIPI Sulsel Perkuat Unsur Pentahelix, BPPD Ingatkan Kompak Jelang Pilpres
fadli/tribuntimur.com
Dewan Pengurus Daerah (DPD) Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Sulsel resmi terbentuk, Jumat (23/11/2018) lalu.

Laporan Wartawan Tribun Timur, Muhammad Fadhly Ali

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Sulsel resmi terbentuk, Jumat (23/11/2018) lalu.

Direktur Eksekutif Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Sulsel Hendra Nick Arthur yang dihubungi, Minggu (25/11/2018) menilai, hadirnya DPD GIPI Sulsel kian melengkapi unsur pentahelix kepariwisataan daerah.

Unsur pentahelix itu, kata dia merupakan Pemerintah, Akademisi, Asosiasi, Komunitas, dan Media yang saling terkait satu sama lain atau bersinergi.

Hadirnya BPPD dan GIPI merupakan implementasi UU No. 10/2009 Tentang Kepariwisataan. Dan di Sulsel, kedua organisasi yang diamanatkan negara itu sudah hadir.

"Inilah tantangan Sulsel ke depan. Bagaimana pelaku industri bersama stakeholder lainnya bisa bersinergi. Jangan asal ngomong pentahelix, semangat kebersamaan dalam implementasi Pentahelix itu yang harus jelas. Jangan ada lagi posisi dominan pelaku industri tertentu di sini," katanya.

Kedua lembaga tersebut, kata Hendra diharapkan menjadi penyeimbang kondisi perpolitikan daerah menjelang pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan legislatif (pileg) 2019 mendatang.

"Stakeholder kepariwisataan Sulsel harus kompak. Kalau kita ada gap, jelas rawan disusupi kepentingan politik tertentu. Ini yang perlu kita jaga jelang tahun politik mendatang," ujarnya.

Sebelumnya Ketua DPD GIPI Sulsel, Suhardi melihat Sulsel punya potensi besar yang perlu digali. Seperti Benteng Somba Opu hingga wisata kabupaten yang perlu dikembangkan seperti di Maros, Pangkep, Tana Toraja, dan Toraja Utara.

"Caranya, dengan memberdayakan masyarakat dan memberikan pelatihan SDM. Namun prioritas yakni obyek wisata Rammang-Rammang yang diminati wisatawan mancanegara dan nusantara," katanya belum lama ini.

Ia pun berharap, ada kalaborasi dengan industri pariwisata dan organisasi lain seperti Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA), Perkumpulan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), dengan menyatukan visi dan misi sehingga Industri Pariwisata Sulsel berjalan sukses, dan investasi lancar.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved