Danny Pomanto Ungkap Keberhasilan F8 di Seminar Bank Indonesia Yogyakarta
Dalam kegiatan ini, Danny Pomanto panel dengan Kepala BI Cabang Yogyakarta Virda Dimas Eka Putra, Presiden Direktur PT BIJB Budi Hanoto
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Imam Wahyudi
Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam
TRIBUN-TIMUR.COM, YOGYAKARTA - Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto didapuk sebagai narasumber pada seminar nasional yang diadakan Bank Indonesia (BI) Yogyakarta, di Balai Shinta, Gedung Mandala Bakti Wanitatama, Jl Laksda Adisucipto No 88 Yogyakarta, Jumat (23/11/2018).
Dalam kegiatan ini, Danny Pomanto panel dengan Kepala BI Cabang Yogyakarta Virda Dimas Eka Putra, Presiden Direktur PT BIJB Budi Hanoto, dan Akademisi UGM Prof Dr Janianton Damanik.
Seminar bertajuk Peluang dan Tantangan UMKM Sambut Gerbang Wisata Baru di DIY, dengan diikuti 175 peserta dari pemerintah daerah, akademisi, perbankan, dan pelaku usaha di Yogyakarta.
Direktur Kepala Perwakilan Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta Budi Hanoto menyebut kegiatan dimaksudkan dalam rangka implementasi program pengembangan UMKM daerah,dan mendukung peningkatan kapasitas UMKM yang berkualitas dan berdaya saing.
Sementara itu Danny mengungkapkan bagaimana geliat ekonomi di Makassar yang begitu meningkat dan semakin baik.
Menurut Danny, belanja modal di Makassar terhadap APBD yang ada mencapai 72 persen, padahal untuk kelas pemerintah daerah, menurutnya pencapaian 50 persen pun sudah begitu luar biasa.
“Kontribusi PAD terhadap APBD sudah mencapai 39 persen. Artinya kemandirian ekonomi. Kita bisa hidup karena kita sendiri,” papar Danny dalam rilis yang diterima Tribun Timur.
Lanjut Danny, Makassar International Eight Festival atau F8 adalah salah satu event yang menjadi pemantik pesatnya pertumbuhan ekonomi di Makassar.
F8 kata Danny sebagai formulasi mengatasi persoalan ekonomi yang bertumpuh tidak pada satu sektor semata, selain menyajikan bebagai ragam kebudayaan juga terjadi lonjakan transaksi dari berbagai sektor, mulai fashion, food, dan berbagai hasil kerajinan UMKM.
"Kami bersyukur, kegiatan yang telah berlangsung tiga kali, telah terdaftar sebagai 100 wonderful event nasional di Kementerian Pariwisata. Sehingga kegiatan ini akan rutin dilaksanakan setiap tahunnya," ucapnya.