Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Modal Bergulir Kemitraan Pertamina Lewati Target, Rp 11,7 M Tersalurkan

PT Pertamina bukan perbankan, namun massif menyalurkan kredit kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di di Indonesia.

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Waode Nurmin
zoom-inlihat foto Modal Bergulir Kemitraan Pertamina Lewati Target, Rp 11,7 M Tersalurkan
ist
Pertamina

Laporan Wartawan Tribun Timur, Muhammad Fadhly Ali

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PT Pertamina bukan perbankan, namun massif menyalurkan kredit kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di di Indonesia.

Melalui Program Kemitraan, Pertamina memberikan pinjaman lunak ke berbagai sektor usaha, antara lain peternakan, perikanan, pertanian, perdagangan, perkebunan, jasa dan sektor industri.

Baca: Puluhan Ibu-ibu, Media dan Blogger Hadiri Workshop Nestle Lactogrow

Baca: Polres Tana Toraja Bubarkan Judi Sabung Ayam di Sanggalangi dan Kesu

Teranyar, Pertamina Marketing Operation Manager (MOR) VII Sulawesi menyalurkan dana modal bergulir Rp 6,9 miliar kepada 109 mitra binaan di kantornya Jl Garuda Makassar, Rabu (21/11/2018).Terdiri dari 79 pelaku UMKM dari Sulsel dan 30 dari Sulut.

General Manager Pertamina MOR VII Werry Prayogi di sela penyerahan secara simbolis menuturkan, akses modal bagi UMKM merupakan salah satu bentuk dukungan Pertamina pada perekonomian nasional.

"UMKM berkontribusi 60,6 persen ter­hadap PDB Indonesia. Oleh karenanya kami terus mendukung perkembangan UMKM melalui akses permodalan dan pengembangan bisnis UMKM," ujar Werry.

Bahkan pelaku usaha berdasarkan kajian ekonomi dan keuangan regional dari Bank Indonesia, kredit UMKM di Sulsel pada kuartal satu 2018 tumbuh 6,9 persen sebesar Rp 34,8 triliun dibanding periode sama tahun lalu.

Kredit UMKM di Sulsel didominasi oleh kredit di bidang usaha perdagangan besar dan eceran sebesar 58,7 persen.

Sayang, pelaku UMKM kerap tersandung masalah klasik, yakni dipandang tidak mampu memenuhi persyaratan bank (bankable). Akibatnya, UMKM kesulitan mengakses permodalan.

Sebelumnya, hingga kuartal tiga 2018 Pertamina MOR VII telah menyalurkan dana program kemitraan sebesar Rp 4,8 miliar. Sehingga dengan penyaluran ini, total Rp 11,7 miliar dikucurkan bagi pelaku UMKM di seluruh Sulawesi.

"Ini melampaui target 2018 yakni sebesar Rp 10 miliar," ujarnya. Adapun tahun lalu, Pertamina MOR VII merealisasikan dana Program Kemitraan sebesar Rp 8 miliar.

Unit Manager Communication & CSR MOR VII, M Roby Hervindo menambahkan, dalam pelaksanaan kegiatan tanggung jawab sosial dan lingkungan, Pertamina melaksanakannya dua kegiatan, Corporate Social Responsibility (CSR) dan Small Medium Enterprise Partnership Program (SMEPP) atau dikenal dengan PKBL yang diatur dalam Permen-05/MBU/2007 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan.

Dimana, kata dia, Program Kemitraan ditujukan untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil mitra binaan Pertamina agar menjadi tangguh dan mandiri sekaligus memberikan multiplier effect bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar wilayah operasi Pertamina.

"Per UKM maksimal mendapatkan dana kemitraan Rp 300 juta per UKM. Behubung dana ini bukan hibah, melainkan dana bergulir, penerima dana bisa mengangsur hingga 36 bulan, dengan biaya adminsitrasi pertahun 3 persen," kata Roby.

Biaya yang diberatkan kepada UKM bukanlah bunga melainkan, dana biaya administrasi, pelatihan, dan keikutsertaan dalam pameran. Makanya selain permodalan, Program Kemitraan Pertamina juga mendukung pelaku UMKM dalam pengembangan usahanya.

Pengembangan dilakukan melalui dukungan promosi penjualan dan peningkatan kapasitas UMKM. Salah satunya melalui kerja sama dengan Indonesia Marketing Asociation (IMA) Chapter Makassar. Para pelaku UMKM mendapatkan pelatihan manajemen, coaching dan mentoring serta berbagai pengetahuan praktis untuk meningkatkan daya saing usahanya. (Aly)

Begini Cara Daftar

Bagi UMKM yang ingin mendapatkan dana kemitraan Pertamina, silakan memasukkan proposal usaha dengan anggaran maksimal Rp 300 juta.

"Caranya gampang, cukup isi formulir pengajuan PK bisa diminta ke kantr MOR VII, atau dikirim via email untum dicetak sendiri. Lengkapi formulirnya, ada data usaha, apa tujuan penggunaan dana, dan sebagainya," kata Unit Manager Communication & CSR MOR VII, M Roby Hervindo

Setelah dilengkapi dan diserahkan ke Pertamina, akan dilakukan survey oleh assesor.

"Dia akan menilai kesesuaian pengajuan. Setelah itu assesor mengajukan rekomendasi setuju atau ditolak kepada Manager," kata Roby.

Baca: Hadiri Tradisi Mappalili, Ini Imbauan Bupati Pangkep

Baca: Praktisi Human Capital BUMN Hadir Di Makassar, Bahas Digital Leadership

Jika kedua pihak sepakat, maka dilakukan penandatanganan kontrak. Kemudian dana ditransfer. "Tingkat kolektabilitas kami masih baik, sekitar 95 persen. Jari NPLnya mirip dengan perbankan yang di kisaran 5 persen," katanya. (*)

Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami: 

Follow juga akun instagram official kami: 

nn
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved