Ditanya Najwa Shihab, Maulid Nabi Dirayakan, Gimana dengan Ulang Tahun? Ini kata Quraish Shihab
Di depan pembawa acara Najwa Shihab, Quraish Shibah menjawab tentang bagaimana hukum merayakan Maulid Rasul tersebut.
TRIBUN-TIMUR.COM - Umat Islam merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW hari ini Selasa (20/11/2018).
Di depan pembawa acara Najwa Shihab, Quraish Shibah menjawab tentang bagaimana hukum merayakan Maulid Rasul tersebut.
Berikut penjelasan Quaraish dalam acara taklshow Shihab & Shihab tersebar di channel Youtube:
Diskusi bermula dari pertanyaan Najwa tentang kapan awal mula perayaan Maulid dilaksanakan.
"Abiku, kapan sebenarnya awal mula perayaan maulid dimulai?," tanya Najwa.
Quraish Shihab mejawab dengan cukup panjang. Menurutnya ada dua batas awal mula ceritanya.
Baca: Jelang Penyusunan RPJMD, Pemkot Mojokerto Study Tour ke Bantaeng
Baca: Niat Pesta Nyabu di Rumah, Tapi Apa Daya Buruh Harian Asal Rappocini Raya Ini Diciduk Polisi
Baca: Almamaternya Raih Juara, Wagub Sulsel Ikut Beri Selamat
Pertama, konteks memperingati Maulid Rasulullah sudah jadi berita gembira untuk bagi ummat manusia bahkan sebelum nabi Adam diciptakan.
"Sebelumk nabi ada diciptakan saja, sudah ada berita gembira akan lahirnya Muhammad," katanya.
Selain itu dalam sebuah hadist menyebutkan seorang hamba sahaya dibebaskan/dimerdekakan setelah mengabarkan tentang kelahiran Muhammad kepada kerabat rasul yang juga tuannya.
Kedua, terkait perayaan seremoni terjadi pada zaman Dinasti Abbasiyah. Pemimpin di Mesir saat itu merayakan maulid dengan cara pawai mengenakan baju termewah dan bergembira dengan rakyatnya menyambut Maulid hingga sekarang.
"Dia (Khalifah) merayakan Maulid dengan cara keluar dengan permaisuri mengenakan pakaian yang indah. Dari sini hingga sekarang terus dilaksanakan," Quraish.
Tidak lain hal tersebut sebagai bentuk kesyukuran, sebagai bentuk peringatan, dan sebagai bentuk pendidikan anak-anak agar mengenal Rasul.
Menurut dia, merayakan maulid tidak hanya mengenalkan Rasul ke seluruh generasi tetapi juga bentuk kesyukuran.
Lalu berdasarkan pertanyaan netizen, Najwa menanyakan apakah merayakan ulang tahun lainknya maulid juga bisa.
"yah ndak ada masalah (rayakan ulang tahun). Kita merayakan itu dengan bersyukur. Almahdulillah diberi kesehatan hidup dan mengabdi sebagai hamba Allah. Asal tidak berlebihan," kata ulama asal Sulsel itu. (RASNIGANI/TRIBUNTIMUR)