Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Anak Tukang Bentor Asal Pangkep Ini Lulus Jadi Polisi, Begini Perjuangannya

Ayahnya, Salahuddin (55) hanya tukang bentor selama 13 tahun dan juga pernah menjadi tukang becak selama 20 tahun. Ibunya Mantasia (50) adalah Ibu rum

Penulis: Munjiyah Dirga Ghazali | Editor: Nurul Adha Islamiah
Munjiyah/Tribunpangkep.com
Anak tukang bentor asal Pangkep, Aswar yang lulus jadi polisi bersama ayahnya, Salahuddin di Tugu Bambu Runcing Pangkep, Selasa (20/11/2018). 

TRIBUNPANGKEP.COM, PANGKAJENE-- Aswar ( 20) anak tukang bentor asal Pangkep ini lulus murni menjadi polisi.

Dia adalah pemuda biasa dari kampung yang memiliki cita-cita menjadi polisi sejak kecil.

Ayahnya, Salahuddin (55) hanya tukang bentor selama 13 tahun dan juga pernah menjadi tukang becak selama 20 tahun. Ibunya Mantasia (50) adalah Ibu rumah tangga.

Aswar lahir di Baru-baru Toa, 25 Oktober 1998 dan saat ini tinggal di Kampung Sanrangan,   Kecamatan Pangkajene Kabupaten Pangkep, Sulsel.

Baca: Momen Maulid, Hijriah Bawa Berkah Bagi Pedang Pasar Tradisional di Mamuju, Barang Ini Laku Keras!

Baca: Staf Ahli Bupati Ajak Warga Teladani Rasulullah SAW

Baca: Puluhan Poster Jokowi-Maruf Pakui Pohon di Gowa, Tak Jauh Dari Kantor Bawaslu

Ditemui TribunPangkep.com di depan Tugu Bambu Runcing, Selasa (20/11/2018) Aswar sedang berada di bentor ayahnya.

Aswar nampak kuat menahan air mata tatkala bercerita soal perjuangannya menjadi polisi. Ayahnya yang berada di sampingnya juga ikut terharu.

Dia memeluk erat bahu ayahnya seakan tak ingin lepas.

Salahuddin, mulai berkaca-kaca. Nampak jelas bulir air mata tertahan dan bersyukur melihat anaknya lulus murni dengan perjuangannya sendiri.

Nada bicara Salahuddin sedikit parau, sesekali dia menyelipkan bahasa Makassar dan sesekali pula ada logat Pangkep dengan versi Bahasa Indonesia.

"Saya tidak menyangka dia bisa lulus, kaget dan terharu. Ini karena doa tidak pernah lepas dan memang saya meminta kepada Allah SWT. Alhamdulillah Allah mengabulkannya," ujar Salahuddin.

Disebelahnya Aswar menahan tangis, dia berusaha tersenyum  dengan kuat dan lantang menjawab pertanyaan yang diajukan padanya.

Anak tukang bentor asal Pangkep, Aswar yang lulus jadi polisi bersama ayahnya,
Anak tukang bentor asal Pangkep, Aswar yang lulus jadi polisi bersama ayahnya, (Munjiyah/Tribunpangkep.com)

Perjuangannya dimulai dari nol, tanpa ada yang mengurus dirinya masuk polisi. Benar-benar kisah perjuangan Aswar masuk polisi ini patut dicontoh.

Setelah dia tamat SMA berstatus pendaftar EBTA, Aswar ikut perekrutan Tamtama Polri tahun 2017 bersama ratusan siswa sampai tes akhir.

Kemudian, pada penentuan kelulusan akhir tersisa 19 orang, yang akan dikirim cuma 18 orang, tapi sayang sekali Aswar peringkat 19 dan dia harus gugur.

Setelah gugur, Aswar kemudian mencoba lagi ikut perekrutan TNI Angkatan Laut gelombang kedua dan gugur lagi.

Tidak pernah putus asa, tak mau gagal. Aswar kemudian ikut lagi perekrutan Bintara TNI Angkatan Darat dan TNI Angkatan Udara, namun harus gugur lagi.

"Pengalaman mengikuti pendaftaran Polri dan TNI selama tahun 2017 saya jadikan pelajaran. Prinsip hidup saya lebih baik mencoba, lalu gagal dari pada gagal mencoba," ujarnya.

Baca: Area Baca, Salah Satu Tempat Favorit di Mal Daya Grand Square

Baca: Momen Maulid, Hijriah Bawa Berkah Bagi Pedang Pasar Tradisional di Mamuju, Barang Ini Laku Keras!

Baca: Hingga November, Bosowa Berlian Tawarkan Promo Menggiurkan 3 Passenger Andalannya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved