Citizen Reporter
Dihadiri 70-an Ribu Orang, Haul Hadratussyeikh Hamid Pasuruan Dijadikan Hari Libur Pemkot Pasuruan
Di acara Haul Syekh Abdul Hamid Pasuruan itulah Saifullah Yusuf pamit sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur

Dedi Alamsyah Mannaroi
Salik Komunitas Jenariah
Melaporkan dari Pasuruan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Di Kota Pasuruan, Jawa Timur, mendadak menjadi pusat pertemuan 70-an ribu warga, Sabtu (17/11/2018).
Mereka datang dari berbagai penjuru Nusantara untuk mengikuti peringatan Haul Ke-37 Almarhum Al Maghfurlah Al 'arif Billah Hadratussyeikh Abdul Hamid bin Abdullah bin Umar.
Saya datang dari Makassar bersama Pembimbing Komunitas Spiritual Jenariah H Mustafa Irate.
Ribuan orang berbondong-bondong memasuki Kota Pasuruan sejak Jumat (16/11/2018) sore.
Pusat keramaian tak hanya di Masjid Agung Pasuruan, tapi hampir di seluruh sudut kota Pasuruan.
Pedagang kaki lima (PKL) berjualan sampai subuh hari. Jamaah haul yang berasal dari daerah lain di Jatim dan luar Jatim yang menginap di hotel, penginapan, dan pendopo pemkot.
Sebagian besar peserta haul menginap di rumah-rumah warga yang siap menampung pendatang, gratis. Bahkan langgar dan masjid serta musala juga dijadikan tempat nginap.
Pemkot Pasuruan menjadikan peringatan haul ulama besar yang dikenal dengan Syekh Hamid Pasuruan itu sebagai hari libur.
Warga datang bersama keluarga mereka, tak kebagian tempat di dalam masjid yang merupakan pusat acara. Maka mereka bisa duduk di tenda yang sudah disiapkan panitia.Tak tanggung-tanggung, panjang tenda bisa mencapai sekitar lima kilometer.
Namun, tenda sepanjang 5.000 meter itu masih belum cukup menaungi jamaah. Sebagian jamaah duduk di pelataran depan toko.
Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf memanfaatkan momen itu untuk berpamitan kepada jamaah dan warga.(*)