Caleg PAN Ini MInta KPU Sulsel Waspadai Pemilih Yang Sudah Meninggal

Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasim Arfah

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Calon legislator DPR RI dari Partai Amanat Nasional (PAN), Mukhtar Tompo mengapresiasi kerja keras KPU untuk melakukan pemutakhiran data pemilih.

Prinsip utamanya, lanjut Mukhtar, adalah, jangan sampai ada warga negara yang kehilangan hak memilih karena kelalaian penyelenggara.

Baca: Hima Statistika UNM Gelar Talk Show, Owner Yotta Milk Jadi Pemateri

Baca: DPT Sulsel Bertambah, Caleg PKS Minta Penjelasan KPU

"Dengan semakin bertambahnya DPT, ruang ber-fastabiqul khaerat (berlomba dalam kebaikan) makin lebar," katanya, Minggu (18/11/2018).

Kedua, meski demikian, penyelenggara harus mengantisipasi daftar pemilih ganda, ataupun pemilih yang sudah meninggal, namun tetap dimasukkan dalam data pemilih.

Kini pengawasan makin terbuka, selain Bawaslu, masyarakat saya kira makin kritis, dan terlibat dalam pengawasan partisipatif.

"Jadi, penyelenggara jangan coba-coba curang!" Katanya.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Selatan telah menyelesaikan Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan (DPTHP-2) di Hotel Grand Asia, Jl Boulevard, Makassar, Sulsel, Selasa (13/11/2018) malam.

Daftar Pemilih Tetap untuk Sulawesi Selatan berjumlah 6.054.198 orang dengan rincian laki-laki 2.931.266 dan perempuan 3.122.932.

Sementara itu, pemilih potensial non KTP elektronik sebanyak 104.224 dengan jumlah laki-laki sebanyak 45.621 dan perempuan 48.603 orang.

Baca: Tukang Becak Sejak SD, Pemuda Majene Ini Mampu Jadi Sarjana

Baca: Pencuri Tega, Ponsel Teman Sendiri Juga Disikat

DPT tambahan ini naik dratis dari DPT Pemilu 2019 dengan jumlah 5.972.161 orang. Terdiri 2.891.001 pemilih laki-laki dan 3.081.160 perempuan.

DPT Pemilu 2019 bertambah sekitar 82.037 pemilih.(*)

Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami:

Follow juga akun instagram official kami: