Tribun Wiki
TRIBUNWIKI: 3 Tarian Khas Bugis Makassar, Beserta Tujuannya
Tarian-tarian ini biasanya disuguhkan saat penerimaan temu atau acara adat tertentu. Berikut tiga tarian khas Makassar dan tujuannya.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Ina Maharani
Laporan Wartawan Tribun Timur, Desi Triana Aswan
TRIBUNTIMUR.COM, MAKASSAR – Tidak hanya keragaman jenis makanannya, Makassar Kota Daeng memiliki tarian khas.
Tarian-tarian ini biasanya disuguhkan saat penerimaan temu atau acara adat tertentu. Berikut tiga tarian khas Makassar dan tujuannya.
1. Gandrang Bulo
Tarian ini merupakan tarian khas Makassar yang bersemangat. Biasanya disuguhkan pada acara pesta adat. Gandrang Bulo terdiri dari dua kata, Gandrang yang berarti gendang dan Bulo yang berarti bambu. Dahulunya tarian ini hanya di iringi oleh gendang.
Namun, seiring berjalannya waktu tarian ini diiringi musik atau lagu jenaka, dialog yang berisi kritik di barengi gerak tubuh yang mengundang tawa penonton. Saat ini tari Gandrang Bulo banyak di tampilkan pada setiap acara resmi pemerintahan ataupun penyambutan tamu daerah.
2. Tari Pakkarena
Melibatkan beberapa perempuan yang menarangi dengan lembut dan gemulai, diiringi dengan musik tradisional khas Bugis, seperti itulah tari Pakkarena.
Tarian ini pertama kalinya ditampilkan pada abad ke-17 untuk acara kerajaan.
Setiap gerakan dari tarian ini sarat akan makna. Selain di Makassar tarian ini ada di daerah Sulawesi Selatan dengan sebutan yang lain.
Tarian ini telah banyak ditampilkan di acara-acara Nasional.
3. Tari Paduppa Bosara
Tarian ini ditampilkan pada saat menyambut tamu kerajaan dengan membawa bossara yang berisi kue-kue khas Bugis Makassar. Kata Bossara adalah piring khas Makassar yang terbuat dari besi dan ditutup dengan sebuah wadah yang telah dibalut dan dihiasi dengan warna-warna terang. Tarian ini telah banyak ditampilkan dalam acara-acara pemerintahan.