Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Behel Hias Bikin Gigi Makin Cantik! Namun Juga Menyimpan Ancaman, Ini Bahaya?

Belum lagi dengan iklan-iklan yang ditawarkan oleh oknum tersebut baik melalui online media sosial maupun media cetak dengan harga yang sangat murah.

Penulis: Munawwarah Ahmad | Editor: Arif Fuddin Usman
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Pengguna kawat gigi, Mimi bercermin saat nongkrong bersama rekannya di Jl Beruang, Makassar, Rabu (11/1). Pengguna kawat gigi atau biasa disebut behel manjadi trend di kalangan anak muda, selain meratakan gigi, behel berfungsi sebagai tren. Tapi sebaiknya jangan asal pakai behel hias, tanpa resep dokter 

Laporan Wartawan Tribun Timur Munawwarah Ahmad

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Bagi Anda yang suka memagari giginya dengan behel hiasan, berhati-hatilah. Bahaya mengancam kesehatan gusimu.

Demikian disampaikan dosen Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar drg Lilies Anggarwati Gauk SpPerio saat diwawancarai via WhattsApp perihal bahaya behel hias, Sabtu (17/11/2018).

Ahli jaringan penyangga gigi yang juga merupakan dosen penerima Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia (BUDI) dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi tersebut, meminta masyarakat khususnya ABG yang seringkali menggunakan behel hiasan.

Baca: Inovasi Proses Pembelajaran, Program Profesi Dokter Gigi Unhas Pakai Model Simulator Gigi dan Rahang

Baca: Terkait Kasus Ratna Sarumpaet, Persatuan Dokter Gigi Indonesia Diminta Cabut Izin Profesi Hanum Rais

"Saat ini marak penggunaan kawat gigi hiasan dikalangan anak remaja bahkan orangtua dan anak-anak juga ikutan. Yah karena ingin tampil beda tanpa mengindahkan indikasi medis, kondisi kesehatan rongga mulut bahkan yang memasangnya,"kata Lilies.

Saat ini kawat gigi di masyarakat ngetren dengan dikenal dengan istilah "behel" bahkan ada yang menamakan dengan istilah "behel fashion/behel hias".

Kondisi tersebut kata Lilies, praktiknya ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Dan tidak sedikit pasien yang datang ke dokter gigi, ingin mengontrol giginya, minta ganti karet, motif karet yang sesuai keinginan.

drg Lilies Anggarwati Gauk SpPerio
drg Lilies Anggarwati Gauk SpPerio (instagram @anggiliesgauk)

Bahkan model kaitan karet yang terpasang pada breketnya tanpa menyadari kondisi gusinya sudah bengkak hampir menutupi seluruh giginya, karang gigi yang menumpuk, gusi yang mudah berdarah meski hanya disentuh.

"Menjadi tanda tanya besar dalam benak sebagai dokter gigi, apa betul pasien ini memeriksakan giginya pada tenaga kesehatan yang kompeten, berhubung saat ini marak oknum yang menjelma seakan-akan paham dengan pemasangannya tanpa menempuh jenjang pendidikan yang sesuai kompetensi seorang dokter gigi," kata Lilies.

Iklan Harga Murah

Belum lagi dengan iklan-iklan yang ditawarkan oleh oknum tersebut baik melalui online media sosial maupun media cetak dengan harga yang sangat murah.

Hal itu pula yang menjadi penyebab masyarakat awam tergiur ingin memasang tanpa mengindahkan segi sterilitas alat, kompetensi, alat bahan yang digunakan, dan sebagainya.

Baca: 3 Cewek Cantik Ini Pakai Behel, Ini Alasannya

Baca: Gigi Depan Atas Patah Tapi Mau Pakai Behel

"Efek samping yang ditimbulkan dapat membahayakan kondisi gigi dan gusi. Tidak adanya pemahaman tentang kekuatan kawat yang digunakan maka sekali terpasang,” tambah Lilies.

“Behel fashion/behel hias akan menggerakkan gigi hingga ke tulang-tulang penyangga gigi. Jika tekanan akar gigi pada tulang berlebih, maka gudi tidak kuat menerima beban alias menyerah," lanjutnya.

Selain itu, tulang akan menipis bahkan hilang (resorbsi tulang) tanpa mampu menebalkan diri kembali. Gigi dapat menjadi goyang, gigi terlihat lebih panjang karena gusi yang kedodoran ke arah akar gigi (resesi) bahkan akar gigi dapat menembus gusi.

Kawat gigi, behel
Kawat gigi, behel (kompasiana.com)
Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved