Kesederhanaan Istri Dirut PT Semen Tonasa Hastuti Subhan, Begini Kisahnya Dampingi Suami
Istri Dirut Semen Tonasa, Hastuti Subhan adalah sosok sederhana yang selalu ada dibalik kesuksesan Dirut Semen Tonasa, H Subhan.
Penulis: Munjiyah Dirga Ghazali | Editor: Suryana Anas
TRIBUNPANGKEP.COM, BUNGORO -- Istri Dirut Semen Tonasa, Hastuti Subhan adalah sosok sederhana yang selalu ada dibalik kesuksesan Dirut Semen Tonasa, H Subhan.
Kepada TribunPangkep.com di Perumahan Semen Tonasa, Bungoro, Rabu (14/11/2018) dia menceritakan suka dukanya mendampingi suami.
Alumni Fakultas Ekonomi UMI tersebut mulai menikah dengan H Subhan pada tahun 1997 tepat suaminya masih bekerja di Rantemario.
Pada tahun 1998 Hastuti mendampingi suaminya dan malang melintang mencari pekerjaan di kota Makassar.
Baca: Yuzu dan PBSI Sulsel Gelar Kejuaraan Bulutangkis Junior. Peserta Tanding di Lapangan Hotel!
Baca: PSM Makassar vs Persija Jakarta; Robert Instruksikan Pemainnya Bertempur Mati-matian
Baca: TRIBUNWIKI: Jadwal Ceramah Ustad Somad Sudah Tersusun Hingga 2022, Begini Caranya Kalau Mau Cepat!
Berkat doanya, suaminya diterima di perusahaan PT Semen Tonasa yang membutuhkan posisi akuntansi.
Hastuti bersyukur, mereka tinggal bertiga menumpang di perumahan dosen Unhas.
"Setelah bapak diterima di Tonasa, kita masih numpang selama setahun yang kebetulan rumah itu punya teman kakak ipar. Bapak masih PP dengan motor Honda Astreanya Pangkep-Makassar kala itu," kata Hastuti.
Saat itu Hastuti menjalani peran sebagai ibu, istri dan masih mahasiswa. Setiap hari dia harus naik pete-pete dari rumah ke tempat kuliah.
"Jadi tetap saya jalani semuanya dengan sabar, saya titip anak di tetangga atau di rumah teman yang kebetulan tidak kuliah. Pas pulang baru saya ambil dan pulang dengan pete-pete bersama anak kala itu," ujar Hastuti mengenang kenangannya berjuang di Makassar.
Wajah Hastuti sendu dan menahan bulir air matanya saat mengenang kala dia dan suami hanya hidup bertiga, dengan anak mengadu nasib di kota Makassar.
"Alhamdulillah tahun 2001 bapak sudah dapat rumah dinas saat itu dan kami langsung pindah dengan jabatan baru sebagai kepala seksi di PT Semen Tonasa," ungkapnya.
Selama 21 tahun mendampingi suaminya, banyak cobaan yang dihadapi Hastuti, hingga akhirnya suaminya kini Direktur Utama Semen Tonasa.
"Saya dan bapak menerapkan hubungan kepercayaan dan keterbukaan. Jika kita saling percaya hubungan suami istri akan baik sehingga mempengaruhi kinerja suami di kantor," katanya.
Hastuti juga mengaku kalau suaminya sering diteror, tapi dia tetap berusaha memberi suport dan dukungan untuk terus melangkah dan tidak memperdulikan orang lain.
Kepada TribunPangkep.com, Hastuti mengaku dia juga selalu diajarkan bersedekah oleh suaminya.