Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Aksi Mahasiswa Unhas Ricuh Saat Prof Dwia Minta Mahasiswa Lepas Masker

Aksi demonstrasi mahasiswa di Universitas Hasanuddin (Unhas), dibubarkan paksa dengan Hydrant atau pemadam api.

Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Anita Kusuma Wardana
DARUL AMRI
Rektor Unhas Prof. Dwia Aristina Pulubuhu saat berhadapan dengan para mahasiswa dan foto kericuhan depan Rektoeat Unhas. 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Aksi demonstrasi mahasiswa di Universitas Hasanuddin (Unhas), dibubarkan paksa memakai Hydrant atau pemadam api.

Aksi mahasiswa dari beberapa fakultas ini, dibubarkan paksa usai sempat ricuh dengan satpam di depan Rektorat Unhas, Tamalanrea, Rabu (14/11/2018) siang.

Baca: Pengurus DPP HILLSI Dilantik di Jakarta, Ini Program Utama Amir Bakriyadi

Baca: Sari Rempah 12 dengan Berbagai Khasiat Ada di Makassar

Pantauan tribun timur.com dilokasi ini, awalnya mahasiswa yang menggelar demo penolakan aturan baru Keorganisasian Mahasiswa di kampus berjalan aman.

Namun setelah Rektor Unhas, Prof. Dwia Aristina Pulubuhu dan para Dosen dan juga belasan satpam tiba di lokasi, para mahasiswa diminta tertib.

Prof. Dwia meminta mahasiswa yang merokok dan memakai masker agar dibuka. Namun mahasiswa menolak itu.

Penolakan itu membuat Prof. Dwia pun turun menghampiri beberapa mahasiswa dan ditegurnya langsung.

Melihat pimpinannya turun, belasan petugas satpam juga turun dan membuat mahasiswa panik.

Kericuhan terjadi saat beberapa satpam terlihat menarik mahasiswa.

Rektor Prof. Dwia Aristina yang berada ditengah-tengah mahasiswa langsung segera diamankan para Satpam dari aksi saling dorong mahasiswa dan Satpam.

Semakin memanas ketika air gelas mineral terbang ke arah kerumunan satpam, disusul lemparan batu di lantai Rektorat terdengar.

Salah seorang Satpam pun mengambil gas Hydrant yang sering dipakai untuk memadamkan api, lalu digunakan untuk membubarkan aksi para mahasiswa.

Baca: Kades Kassi Jeneponto Dapat Motor Karena Prestasi Ini

Baca: Operasi Zebra 2018, Ada 636 Pelanggaran di Soppeng, 66 ASN Terjaring

Tidak berselang lama, kericuhan itu bisa diamankan oleh pihak Intel dari TNI dan Polri yang sudah berada dilokasi. (*)

Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami: 

Follow juga akun instagram official kami: 

(TribunManado/TribunTimur)
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved