Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi

Sebelum Tewas, Korban Pembunuhan di Bekasi Menelepon dengan Nada Keras, ini yang Dia Bicarakan

Lita mengaku sempat bertanya kepada istri korban, kenapa suaminya marah-marah.

Editor: Ilham Arsyam
Warta Kota/Muhamad Azzam
Kosan samping lokasi rumah yang juga dijadikan warung di Jalan Bojong Nangka 2, RT 02 RW07 Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi. Di rumah itulah satu keluarga ditemukan tewas mengenaskan. 

"Saya lihat mobil CRV yang biasa diparkir di sini tapi tadi malam enggak ada. Tapi Nissan Xtrail ada. Biasanya tiga mobilnya di sini. Pas paginya tinggal satu mobil saja yang box. Tapi saya engga tahu ya, ketiga mobil itu punya korban semua atau tidak," katanya.

Ia mengaku heran saat kejadian tidak mendegar suara teriakan korban padahal tinggal dilantai dua belakang rumah korban.

"Kosan ini ada dibelakang rumah korban. Itu yang saya heran, saya tinggal di atas di lantai dua. Baru ketahuan, pas ibu-ibu penghuni kos beli air untuk minum, ketok pintu-pintunya dan jendela," katanya.

Jimmy mengatakan, korban baru menetap dan menjaga kosan ini selama dua tahun.

"Setahu saya baru dua tahun sebelumnya yang jaga orang Bekasi tapi karena dia sering kehilangan, akhirnya abangnya (Douglas) tidak pakai jasanya. Disuruhlah adiknya ini (korban) yang jaga kosan," katanya.

Kosan samping lokasi rumah yang juga dijadikan warunga di Jalan Bojong Nangka 2, RT 02 RW07 Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi. Di rumah itulah satu keluarga ditemukan tewas mengenaskan.
Kosan samping lokasi rumah yang juga dijadikan warunga di Jalan Bojong Nangka 2, RT 02 RW07 Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi. Di rumah itulah satu keluarga ditemukan tewas mengenaskan. (Warta Kota/Muhamad Azzam)

Satu keluarga ditemukan tewas di dalam rumahnya di Jalan Bojong Nangka 2, RT 02 RW07 Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi.

Korban ditemukan dengan luka akibat senjata tajam dan juga luka diduga akibat sekapan.

Polisi masih melakukan penyelidikan menyelidiki kasus tersebut dan belum jelas motif penbunuhan tersebut.

Dari olah tempat kejadian perkara sejumlah barang berharga milik korban diketahui masih utuh, seperti perhiasan.

Adapun empat korban atas nama Diperum Nainggolan kepala keluarga berusia 38 tahun, Maya Boru Ambarita (37), isteri; Sarah Boru Nainggolan, anak, berusia sembilan tahun; dan Arya Nainggolan, anak berusia, tujuh tahun.

Ketua RT 02 Agus Sani mengungkapkan, ada beberapa saksi yang melihat mobil melaju cepat dari rumah korban. Mobil korban diketahui juga hilang.

"Nah itu dia, ada saksi yang lihat ada mobil ngebut, keluar, tapi enggak tahu jenisnya apa. Cuma ngelihat aja keluar ngebut," ungkap Agus Sani, Selasa (13/11/2018).

Agus mengaku sebelumnya tidak mendapatkan laporan ada keributan di rumah korban.

Dirinya mengaku sangat kaget atas peristiwa ini, terlebih dalam kejadian ini satu keluarga tewas.

"Enggak ada keributan. Kalau ada pasti warga sekitar melapor, sampai saat ini tidak ada yang melapor," jelasnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved