Sudah 2 Minggu Jl AP Pettarani Padat dan Macet Panjang, Ini Alternatif dari Ditlantas Polda Sulsel!
Kemacetan dari proyek ini pun terjadi pada jam-jam tertentu. Tercatat sejak, siang, dan sore ini tidak bisa lagi untuk dihindari pengguguna jalan
Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Arif Fuddin Usman
Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dalam dua minggu terakhir, kemacetan terjadi secara berkala di Jl AP Pettarani, Kecamatan Panakkukang, Makassar.
Menjadi pengetahuan umum, kemacetan ini terjadi karena proyek pembangunan jalan layang atau Tol AP Pettarani yang selama dua minggu ini beroperasi full.
Kemacetan dari proyek ini pun terjadi pada jam-jam tertentu. Tercatat sejak, siang, dan puncaknya pada sore ini tidak bisa lagi untuk dihindari pengguna jalan.
Baca: Jalan AP Pettarani Makassar Macet, Ini Imbauan Ditlantas Polda Sulsel
Baca: BERITA FOTO: Dampak pembangunan Tol Layang Sebabkan Kemacetan di Jl AP Pettarani-Urip Sumoharjo
Ditlantas Polda Sulsel pun mengimbau, agar warga atau pengguna jalanan bisa menekan angka kemacetan ini dengan menguragi pemakai jalur AP Pettarani.
"Dihimbau pengendara motor dan mobil agar tidak memakai jalur Pettarani pada jam sibuk," kata Dirlantas Kombes Pol Agus Widjayanto, Senin (12/11/2018).

Jam-jam sibuk yang dimaksud Kombes Agus seperti, jam pergi sekolah dan kerja juga jam pulangnya. Karena saat itulah volume kendaraan sedang membludak.
"Jam-jam sibuk itu volume kendaraan ini membludak, di sisi lainjuga bertambah malahan bisa menyempit karena itu ada sedang pembangunan proyek," lanjutnya.
Selain memberikan imbauan, Ditlantas Polda Sulsel juga memberikan alternatif kepada pengguna jalan agar membagi penggunaan jalur ke jalanan alternatif.
Baca: Aktivitas Terhambat Akibat Proyek Pembangunan Tol Layang Pettarani
Baca: Terjebak Macet, Dua Pelaku Begal Ditangkap di Pettarani Makassar
Kombes Agus Widjayanto menjelaskan, pihaknya telah melakukan giat preemtif sebelumnya. Lewat sosialisasi, imbauan dan rekayasa lalulintas di Jl Pettarani.
"Kita juga sudah melakukan kegiatan peventif dengan penjagaan dan aturan. Karena itu pasti padat lebih aman kalau digubakan jalur alternatif," jelasnya. (*)
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami:
Follow juga akun instagram official kami: