Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

SBY Mengaku Menahan Emosi Selama 10 Tahun, Singgung Soal Bank Century dan Proyek Hambalang, Ada Apa?

SBY Mengaku Menahan Emosi Selama 10 Tahun, Singgung Soal Bank Century dan Proyek Hambalang, Ada Apa?

Editor: Sakinah Sudin
Abror Rizki/ Kompas.com
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono saat menyampaikan pidato politik memperingati 17 Tahun Partai Demokrat di Djakarta Theater, Jakarta, Senin (17/9/2018). 

SBY Mengaku Menahan Emosi Selama 10 Tahun, Singgung Soal Bank Century dan Proyek Hambalang, Ada Apa?

TRIBUN-TIMUR.COM - Mantan Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY), mengungkapkan perasaannya terkait berbagai tuduhan yang dialamatkan kepadanya, keluarganya, serta Partai Demokrat pada acara pembekalan caleg DPR RI Partai Demokrat di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (11/11/2018).

Ketua Umum Partai Demokrat tersebut mengaku, ia menahan emosi selama 10 tahun saat menghadapi berbagai tuduhan seperti aliran dana yang diterimanya dari Bank Century dan tuduhan terkait proyek Hambalang.

"Saya menahan emosi karena selama hampir 10 tahun ini saya pribadi dan keluarga saya dan Partai Demokrat terus dituduh, dicurigai, bahkan difitnah, seolah-olah ada kejahatan yang kami lakukan, seolah-olah menerima aliran dana dari Bank Century," kata SBY.

Pemilik Akun Doni Dihujat Gegara Bandingkan Penonton Film Hanum Rais dan Ahok, Gibran Bilang Begini

Soal Tes TKP Sulit Bikin Peserta Gugur Massal di Tes SKD CPNS 2018, KemenpanRB Lakukan Hal Ini

Menimbang Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Semi Final Piala AFF 2018, Ini Jadwal Lengkapnya

Namun, hari ini SBY mengaku sudah bisa merasa lega.

Sebab, hasil investigasi yang dilakukan partainya terhadap tuduhan tersebut telah mendapatkan hasil. Hasil investigasi tersebut mengungkapkan, segala tuduhan terhadap SBY maupun Partai Demokrat terkait kasus Bank Century adalah fitnah.

Hal itu ditegaskan kembali oleh SBY.

"Alhamdullilah hari ini saya mendapatkan kesempatan sejarah untuk menyampaikan tentang fakta dan kebenaran berkaitan dengan kasus Bank Century, terutama yang dikaitkan kepada SBY dan Partai Demokrat, yang sebenarnya juga kasus Hambalang, yang sesungguhnya. Ya Allah semua itu adalah fitnah belaka," kata SBY.

SBY pun menyatakan akan bertanggungjawab terhadap pengakuan tersebut, bahwa ia tidak terlibat dalam dua kasus itu.

10 Kumpulan Ucapan Peringati Hari Ayah Nasional, Kirimkan ke Ayah & Share ke IG, Facebook, WhastApp

Takut Gunakan Maskapai Lion Air, Rombongan FTI UMI Pilih Citilink

Giliran OSO ke Makassar Akhir Tahun Ini, Kumpul 15 Ketua Level Provinsi

Sebelumnya, di acara yang sama, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengungkapkan hasil investigasi internal partai terhadap pemberitaan Asia Sentinel, media asal Hongkong.

Investigasi dilakukan di tiga negara, yaitu Hongkong, Amerika Serikat, dan Mauritius. Hinca mengemukakan, gugatan sengketa perdata yang menjadi basis dari artikel tersebut sama sekali tidak menyebutkan nama SBY dan Partai Demokrat seperti yang dituduhkan. Gugatan perdata tersebut antara Weston International Capital Limited versus J Trust, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), dan pihak lainnya.

Karena itu, Hinca menegaskan bahwa pemberitaan tersebut adalah fitnah.

"Pemberitaan Asia Sentinel yang merujuk gugatan sengketa perdata murni ini dengan menyebut Presiden SBY dan Partai Demokrat terlibat kejahatan korupsi adalah fitnah," kata Hinca.

Pemilik Akun Doni Dihujat Gegara Bandingkan Penonton Film Hanum Rais dan Ahok, Gibran Bilang Begini

Soal Tes TKP Sulit Bikin Peserta Gugur Massal di Tes SKD CPNS 2018, KemenpanRB Lakukan Hal Ini

Menimbang Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Semi Final Piala AFF 2018, Ini Jadwal Lengkapnya

Permintaan Maaf Asia Sentinel

Asia Sentinel sendiri telah meminta maaf kepada SBY dan Partai Demokrat.

Permintaan maaf Asia Sentinel itu dimuat di laman media tersebut pada 19 September lalu.

Permintaan maaf itu dilayangkan terkait pemberitaan mereka sebelumnya yang mengaitkan pemerintahan SBY dengan skandal Bank Century.

Artikel permintaan maaf Asia Sentinel kepada SBY dan Partai Demokrat yang diunggah pada Rabu (19/9/2018)
Artikel permintaan maaf Asia Sentinel kepada SBY dan Partai Demokrat yang diunggah pada Rabu (19/9/2018) (Asia Sentinel/ via Kompas.com)

"Kami sudah menarik berita tersebut, tapi kami juga turut meminta maaf kepada SBY, Partai Demokrat, dan berbagai pihak yang merasa tersinggung dengan artikel tersebut," tulis Asia Sentinel di laman situsnya.

"Di atas semua itu, kami juga meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas kerugian yang kami timbulkan atas berita tersebut," lanjut media tersebut.

Asia Sentinel mengakui bahwa berita yang ditulis oleh kepala editornya, John Berthelsen, adalah sebuah berita yang tidak memenuhi kaidah jurnalistik.

"Kami menyadari bahwa kami tidak mencari konfirmasi dari orang-orang yang namanya ditayangkan di artikel. Artikel itu tak berimbang dan menciderai praktik jurnalisme.
Artikel itu juga memuat headline yang menghasut dan tidak adil bagi Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono."

Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami:

Follow juga akun instagram official kami:

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "SBY: Saya Menahan Emosi Selama 10 Tahun", https://nasional.kompas.com/read/2018/11/11/19200441/sby-saya-menahan-emosi-selama-10-tahun.
Penulis : Devina Halim
Editor : Egidius Patnistik

Pemilik Akun Doni Dihujat Gegara Bandingkan Penonton Film Hanum Rais dan Ahok, Gibran Bilang Begini

Soal Tes TKP Sulit Bikin Peserta Gugur Massal di Tes SKD CPNS 2018, KemenpanRB Lakukan Hal Ini

Menimbang Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Semi Final Piala AFF 2018, Ini Jadwal Lengkapnya

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved