Pemboran Tol Layang Bikin Pipa PDAM Bocor, Daerah Ini Kena Imbasnya
Direktur Teknik PDAM Makassar, Kartia Bado saat dikonfirmasi, Kamis (8/11/2018) menuturkan, kejadiannya Rabu (8/11/2018) malam.
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Muhammad Fadhly Ali
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Akibat pekerjaan galian pengeboran untuk pemasangan tiang pancang proyek jembatan Tol Layang di Jl Pettarani Makassar. Ini menyebabkan salah satu titik Pipa PDAM Makassar mengalami kebocoran.
Direktur Teknik PDAM Makassar, Kartia Bado saat dikonfirmasi, Kamis (8/11/2018) menuturkan, kejadiannya Rabu (8/11/2018) malam.
Baca: Akibat Galian Tol Layang Pettarani, Pipa PDAM Bocor
Baca: Persebaya Vs PSM, Aktivis Perempuan Bulukumba Harap PSM Jaga Kans Juara
Baca: Tujuh Incumbent Tumbang di Pilkades Spppeng
"Sebenarnya pelaksana sudah tahu titik posisi pipa PDAM karena ketika pekerjaan dipersiapkan sudah dilakukan test pit untuk mengetahui posisi utilitas di dalam tanah yang akan dijadikan lokasi tiang jalan tol layang, ini human error," katanya.
Dampak dari pipa bocor ini langsung terasa dipelanggan karena air di sepanjang jalur pipa di jalan pettarani sebelah kiri dari arah Flyover terpaksa harus dimatikan selama pekerjaan perbaikan kebocoran dilaksanakan dan diupayakan hari ini selesai agar pelanggan bisa kembali mendapatkan supply air.
Baca: Meski Sandro Absen, Ferdinand Belum Tentu Starter Lawan Persebaya
Baca: Ketua Tim Wasev TMMD ke-103 Kunjungi Desa Karre Limbong Toraja Utara
Adapun daerah yang terkena dampak pekerjaan ini adalah mulai sepanjang Jl Pettarani termasuk Jl Yusuf Dg. Ngawing, Jl Hertasning, Jl Raya Pendidikan, Jl Pengayoman, Jl Boulevard, Jl Abd. Dg. Sirua, Jl Sukaria dan sekitarnya.
"Pipa dengan diameter 350 mm didepan Giant yang bocor ini adalah pipa yang memang harus dipindahkan untuk pengamanan jangka panjang. Saat ini relokasi pipa sementara dilakukan," katanya. (*)
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami:
Follow juga akun instagram official kami: