Sriwijaya Air Bawa Durian Bikin Penumpang Tolak Terbang, Durian saat Mandala Jatuh Pun Diungkit
Heboh, pesawat Sriwijaya Air bawa durian 3 ton hingga penumpang menolak diterbangkan.
TRIBUN-TIMUR.COM - Heboh, pesawat Sriwijaya Air bawa durian 3 ton hingga penumpang menolak diterbangkan.
Penumpang penerbangan Sriwijaya Air rute Bengkulu-Jakarta menolak diterbanglan karena mencium aroma durian menyengat di kabin pesawat.
Peristiwa Sriwijaya Air bawa durian 3 ton terjadi pada hari Senin (5/11/2018).
Perekam dalam video tersebut yang ternyata anggota band Steven & Coconut Treez ini, Rival Himran menyebutkan pesawat Sriwijaya Air mengangkut durian seberat 3 ton.
Merasa tidak aman dan takut terjadinya kecelakaan akibat overload, para penumpang protes dan menolak diterbangkan.
Akhirnya petugas mengalah dan memutuskan mengeluarkan sejumlah karung berisi durian, lalu memindahkannya ke sebuah truk di apron bandara.
Baca: Habib Rizieq Shihab Dikabarkan Ditangkap di Arab Saudi, Karena Overstay?
Penyebabnya adalah maskapai penerbangan tersebut mengangkut 3 ton durian sehingga memancing protes dari para penumpangnya.
Menanggapi video tersebut, manajemen maskapai penerbangan Sriwijaya Air menepisnya.
Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air, Retri Maya menjelaskan, durian tersebut sebenarnya sudah diangkut sesuai prosedur.
"Berita bahwa kami mengangkut tiga ton durian itu tidak benar. Itu sudah termasuk semua bagasi dan cargo," kata Maya saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (6/11/2018).
Sementara menurut, Kepala Bandara Fatmawati Bengkulu, Anies Wardhana, durian diangkut Sriwijaya Air hanya 2 ton.
Baca: Foto-foto Rumah Mewah Maia Estianty di Jakarta, Bak Villa di Tengah Kota
Baca: Cek Nilai Passing Grade/Ambang Batas Tes CAT SKD CPNS, Akademisi: Jokowi & Prabowo Bisa Tak Lulus
Baca: Terciduk, 12 Pocong yang Resahkan Warga, Sempat Lari Tunggang Langgang
Maya mengatakan, durian telah dikemas sesuai peraturan yang ada dan diletakkan di dalam bagasi.
Manajemen Sriwijaya Air, lanjutnya, kemudian segera menurunkan karung-karung durian itu sesaat sebelum pesawat lepas landas.
"Secara corrective action, kita sudah langsung offload dan pesawat segera pushback," kata dia.
"Kami tidak akan menerbangkan pesawat, apabila pesawat tersebut tidak layak dan membahayakan seluruh penumpang dan kru," katanya menyambung.
Kronologi
Pemilik akun Facebook Amir Zinade melalui statusnya menulis kronologi kejadian.
Berikut selengkapnya.
Assalamualaikum wr.wb
Pada akhirnya harus sy menceritakan kejadian pagi tadi di bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu.
Setelah selesai Band sy Steven & coconuttreez perform kemaren malam di acara soundsation di pantai panjang Bengkulu.
Paginya Sy bersama temen2 back to Jakarta menumpang pesawat Sriwijaya SJ 091. Rencana take off 10:50.
Setelah menunggu beberapa saat di ruang tunggu, tibalah penumpang di panggil utk menaiki pesawat. Rombongan kita naik terakhir di antara penumpang lain.
Saat memasuki pesawat, aroma DUREN sudah terasa. Makin lama makin menyengat + panas (AC off) gmn rasanya???
Sy panggil pramugari, sy complain. Udah bau duren plus panas. Si pramugari menyodorkan kertas, dia bilang "Pak..kalo complain,isi aja ya di kertas itu" hah????
Si pramugari sy liat coba berbicara sama petugas. Lama kelamaan sy jengkel jg, kok di anggap sepi ini complain. Akhirnya sy bangun dari kursi dan samperin pramugari itu lg. Akhirnya sy berhadapan dng si petugas, si petugasnya ngomong gini : "Pak..peswat sudah mau takeoff kok. Ntar kalo sudah di atas bau durennya pasti hilang. Di situlah asal muasal kemarahan sy. Kemudian si petugas tadi masuk ke kockpit dan bicara dng Kapt Pilot. Trus keluar dan bicara.
Petugas : "kita tetap terbang ya Pak..nanti baunya hilang kok.
sy : Mas...ini bau durennya parah bgt, 1 jam lho kita nyium bau beginian nanti di atas. Trus km tau gak kecelakaan peswat mandala yg gagal take off di medan???"
Akhirnya sy berteriak ke arah penumpang lain.
"Apakah yg ada di pesawat ini mau terbang???
Jawab penumpang "tidaaakkkk!!
Baca: Spesifikasi, Harga Honor 8X yang Bisa di-Order di Shopee Mulai 8 November
Baca: Hati-hati Verifikasi di MyTelkomsel Anda, Kini Ada Modus Baru Penipuan
Baca: Nilai Santunan Diterima Keluarga Pramugari Lion Air PK-LQP JT 610 Endang Sri Bagus Nita
Sy : nah..liat ya mas, gak ada yg mau terbang, berarti bukan hanya sy, tetapi seluruh penumpang di pesawat ini!!!""
Petugas :
"aman kok mas...
Sy : "mas ini pasti durennya banyak,soalnya baunya parah
Petugas : ada sekitar 3 ton mas...
Sy : hah?? 3 ton??
Akhirnya sy dan team maksa turun dari pswt,dan di ikuti oleh penumpang lain. Sampai di bawah sy sedikit bersitegang dng petugas. Bahkan teman2 hampir bentrok fisik dng mereka. Sy tetep ngotot utk gak mau terbang kecuali duren duren yg 3 ton itu di turunkan. Ngototnya sy di dukung oleh seluruh penumpang. Bahkan ada ibu2 yg sudah tua sangat tersiksa dng bau duren tsb. Mereka semua baru bersuara (tau donk kalo emak2 ngomel).
Setelah perdebatan panjang akhirnya si petugas itu bilang "ok..duren kita turunkan...Bpk2 dan Ibu2 silahkan menunggu di ruang tunggu""
Sy gak mau percaya begitu saja omongan si petugas,
"mas..penumpang akan sy bawa ke ruang tunggu, tetapi harus ada dari pihak kita yg akan memastikan bahwa duren2 itu benar benar turun.." gmn???
Petugas : OK
Akhirnya kita menuju ke ruang tunggu, dari jarak kira2 50 meter kita melihat duren2 itu di turunkan. Video ini di ambil dari M Rival Himran.
Singkat cerita akhirnya kita terbang jam 12:05 dan landing dengan selamat jam 13:00
Saat sy keluar dari terminal, sy kembali bertemu dng pramugari yg di pesawat tadi.
kita ngobrol
Pramugari : " Pak...mohon maaf kejadian tadi ya...kita ga bisa berbuat apa2. Asal Bpk tau...Kapt pilot sudah memberi warning akan ada masalah dng duren2 itu, jumlahnya sangat banyak, dan packagingnya jelek"
Nah....ternyata kapt pilotnya juga ga setuju utk bawa itu duren 3 ton!!
trus siapa itu berani beraninya nyuruh terbang?????
Siapa ni orang????
Sriwijaya Air
Akhir kata, JNG HERAN KALO PESWAT KITA KECELAKAAN TERUSSS!!!!
Coki Latupono Rival Himran Full Atuk Satria Iwanouz Karibo Gocay AciEwok Steven Tpnx Tege Dreads
Kecelakaan Pesawat Mandala
Dalam cerita kronologi di atas, penumpang sempat menyinggung soal kecelakaan pesawat udara Mandala Airlines bernomor penerbangan RI 091, jenis Boeing 737-200, di Medan, Sumatera Utara diduga karena overload durian sebanyak 2 ton.
Kecelakaan itu terjadi pada 5 September 2005.
Terjadi saat pesawat sedang lepas landas dari Bandara Polonia, Medan.
Pesawat tersebut menerbangi jurusan Medan-Jakarta dan mengangkut 117 orang (112 penumpang dan 5 awak).
Penumpang yang tewas berjumlah 100 orang dan 49 orang di darat turut menjadi korban.
Di antara korban tewas termasuk Gubernur Sumatera Utara Tengku Rizal Nurdin yang rencananya akan bertemu Presiden serta mantan Gubernur Sumatera Utara Raja Inal Siregar.
Sedikitnya 17 penumpang dilaporkan selamat.
Kecelakaan terjadi pada sekitar pukul 09.40 WIB saat pesawat sedang lepas landas.
Pesawat tersebut lepas landas dalam posisi yang tidak sempurna dan lalu menabrak tiang listrik sebelum jatuh ke jalan dan menimpa rumah warga yang terletak hanya sekitar 100 meter dari bandara.
Setelah jatuh, pesawat meledak beberapa kali dan terbakar sehingga hancur hampir sepenuhnya, menyisakan ekor pesawat bertuliskan PK-RIM.
Sebanyak 5 rumah warga yang tertimpa badan pesawat juga terbakar.
Menurut kesaksian seorang penumpang yang selamat, pesawat baru saja lepas landas dan tiba-tiba oleng ke kiri lalu mulailah api menjalar.
Kobaran api selain menghanguskan pesawat juga menghanguskan puluhan rumah dan kendaran bermotor.
Baca: Desy Ratnasari Nangis saat Blak-blakan soal Irwan Danny Mussry, Seperti Apa Suami Maia Estianty Itu?
Baca: Promo JCO - Beli 2 Lusin Donat Cuma Rp 102 Ribu, Beginilah Syaratnya
Baca: Lirik, Arti Lagu Thailand Kwik Kwik Ay Ay atau Moan, Tak Cocok Ditonton Anak-anak
Api yang terus menyala menyulitkan usaha penyelamatan jenazah dari bangkai pesawat dan kondisi di sekitar lokasi pun padat oleh penduduk yang penasaran.
Penelitian awal yang dilakukan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dengan tim investigasi National Transportation Safety Board dari Amerika Serikat menemukan bahwa terdapat kerusakan yang menyebabkan salah satu mesin pesawat tersebut tidak bertenaga.
Namun, masih diselidiki apakah kondisi tersebut telah ada sebelum atau sesudah pesawat terempas dan meledak.
Selain itu, beberapa hari setelah kejadian, muncul laporan yang menyebutkan bahwa pesawat tersebut membawa kargo berupa durian yang berbobot 2 ton, sehingga hampir mencapai batas berat maksimum yang mampu diangkut pesawat.
Dari foto-foto lokasi kejadian, memang terlihat buah-buah durian berserakan di sekitar puing-puing pesawat.(*)