Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Hanya 33 di Enrekang & 6 di Lutra Lolos Passing Grade SKD CPNS 2018, ini 15 Kunci Menjawab Soal TKP

lebih dari 3.900 peserta yang mengikuti tes SKD tersebut hanya 33 orang yang berhasil memenuhi standar passing grade

Editor: Ilham Arsyam
Bangka Pos/Krisyanidayati.
Para peserta CAT SKD di Pemerintah Provinsi Babel yang melihat hasil tes SKD di Lantai 4 Kantor Gubernur Babel, Senin (5/11/2018). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat Daerah (BKDD) Enrekang telah menyelesaikan pelaksanaan tes CAT (SKD) untuk para pelamar CPNS lingkup Pemkab Enrekang.

Namun, dari sekitar lebih dari 3.900 peserta yang mengikuti tes SKD tersebut hanya 33 orang yang berhasil memenuhi standar passing grade yang telah ditetapkan.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala BKDD Enrekang, Haidar, saat dikonfirmasi melalui sambungan telephone oleh TribunEnrekang.com, Kamis (7/11/2018).

Menurutnya, 33 peserta yang memenuhi standar passing grade tersebut adalah total yang berhasil capai target dari tujuh sesi tes SKD yang dilakukan.

"Iya kita baru saja selesai laksanakan tes SKD pagi tadi, dari total tujuh sesi hanya 33 peserta yang capai passing grade dari sekitar 3900 peserta yang ikuti tes," kata Haidar.

Ia menjelaskan, saat ini pihaknya masih dalam proses perepakan data secara lengkap untuk diumumkan hasilnya kemudian.

Terkait mekanisme penetapan peserta yang lulus, pihaknya bakal melakukan konsultasi ke BKN dan Menpan-RB.

Apalagi, yang memenuhi target passing grade hanya 33 orang, padahal jatah formasi CPNS untuk Kabupaten Enrekang mencapai 256 formasi.

"Kita nanti akan koordinasikan dan tunggu petunjuk Menpan RB serta BKN terkait hasil tes ini," ujarnya.

Sebelumnya, dari 1.078 peserta Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dengan sistem Computer Assisted Test (CAT) di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan hanya enam orang yang lolos.

Jumlah yang lolos SKD jauh dari jatah formasi CPNS yang diberikan ke Luwu Utara, yakni 86.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Luwu Utara, Nursalim Ramli, angkat bicara terkait ini.

"Hasil SKD kemarin hanya ada enam yang memenuhi passing grade. Berdasarkan PermenPAN Nomor 37 Tahun 2018 tentang Nilai Ambang Batas Seleksi Kompetensi Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), maka sepanjang tidak ada perubahan kebijakan untuk menurunkan passing grade, maka yang lulus hanya itu saja," ujar Nursalim, Senin (5/11/2018).

Meski demikian, Nursalim tetap berharap agar KemenPAN membuat kebijakan terkait passing grade yang dinilai memberatkan peserta.

"Kita berharap KemenPAN membuat kebijakan untuk merevisi PermenPAN 37 dengan menurunkan passing grade atau kalau bisa passing grade ini dihilangkan sehingga kelulusan berdasarkan rangking saja," harapnya.

Lebih jauh Nursalim menuturkan, proses SKD akan berakhir pada 17 November 2018. Setelah itu, kemungkinan seluruh BKPSDM akan melakukan pertemuan membahas hasilnya.

"Kita lihat perkembangannya sambil menunggu kebijakan apa yang dikeluarkan KemenPAN usai kelarnya SKD pada 17 November mendatang," tutur dia.

"Feeling saya ada kebijakan lain yang dikeluarkan, karena coba kita bayangkan banyak sekali formasi tapi yang lolos sedikit. Penyebab semua ini karena passing grade yang terlalu tinggi, mungkin juga faktor soal yang sulit ataukah memang karena SDM. Kalau memang ada kebijakan, ya mungkin passing grade ini yang kita harap diturunkan," katanya.

TES Karakteristik Pribadi (TKP) memang disebut-sebut sebagai momok dalam tes SKD CPNS 2018. 

Banyak pelamar CPNS 2018 berguguran akibat TKP mereka tak mencapai passing grade yang ditentukan. 

Di berbagai media sosial banyak pelamar CPNS 2018 mengeluhkan sulitnya mencari jawaban yang paling tepat dalam soal TKP di seleksi kompetensi dasars (SKD). 

 

Dalam seleksi CPNS 2018, tes SKD merupakan tes awal dimana tes itu terdiri dari 100 soal pilihan. 

Di dalam 100 soal itu terbagi menjadi 3 jenis soal. Antara lain tes wawasan kebangsaan (TWK), tes intelegensia umum (TIU), dan tes karakteristik pribadi (TKP).

Bagi CPNS 2018 yang melamar kategori formasi umum, maka mereka wajib lulus passing grade untuk masih-masing jenis soal di SKD. 

Passing grade yang sudah ditentukan, yakni TWK harus mendapat 75, lalu TIU harus 80, dan TKP harus mencapai 143. 

Untuk TWK dan TIU, jawaban benar diberi poin 5, sedangkan jawaban salah diberi poin 0. Sehingga pelamar CPNS 2018 setidaknya mesti benar mengerjakan paling sedikit 16 soal di tes TWK dan TIU. 

Sementara itu untuk soal TKP sebenarnya tak ada jawaban salah. Setiap pilihan di soal TKP memiliki poin 1 sampai 5. 

Poin 5 diberikan untuk jawaban yang paling tepat. 

Soal TKP SKD CPNS 2018 memiliki model dimana pilihan jawaban A sampai dengan E seluruhnya nyaris terlihat benar. 

Sehingga butuh pola pikir yang paling tepat untuk menjawab soal tersebut. 

Berbeda dengan TKP SKD CPNS 2017 dimana pilihan A dan E memiliki batas yang jelas antara jawaban yang memiliki point terendah dengan tertinggi.

Ya, soal TKP SKD CPNS 2018 memang tak memiliki kata salah. Tapi tiap pilihan jawaban memiliki poin masing-masing. 

Jawaban paling tepat memiliki poin 5, sedangkan jawaban paling tidak tepat hanya berpoin 1. 

Nah, sebagai gambaran, akun instagram @rekrutmencpns2018 membuat soal-soal yang dianggap amat mirip dengan soal TKD SKD CPNS 2018.

Mari kita simak soal-soal tersebut sebagai gambaran : 

1. Teman dekat anda melakukan pelanggaran berat di perusahaan yang anda pimpin berkaitan dengan keuangan. Sikap Anda?

A. Memecatnya

B. Mencari informasi tentang pelanggaran yang dilakukan

C. Mencari informasi tentang pelanggaran yang dilakukan kemudian menentukan langkah selanjutnya

D. Mengumpulkan seluruh  pimpinan divisi untuk menentukan sikap

E. Tidak bertindak apapun sampai benar-benar pelanggaran tersebut terlihat jelas

Soal ini nomor 1 ini jika melihat panduan modul-modul tes SKD CPNS 2018 sebenarnya ingin melihat bagaimana cara seseorang mengambil keputusan dan interaksinya dengan pihak lain.

Jawaban yang kemungkinan memiliki poin paling tinggi adalah D. Sebab D memberikan kesempatan kepada setiap pihak untuk berpendapat dan mengutarakan sikapnya masing-masing. 

Pilihan jawaban C juga sebenarnya bisa dibilang tepat, tetapi menjadi kurang tepat karena tak ada interaksi dengan pihak lain. Padahal yang dicari adalah cara pengambilan keputusan dan interaksi dengan pihak lain.

2. Saya adalah salah satu junior di sebuah perusahaan . Pada era saya perusahaan mengharuskan merubah sistem kerja menggunakan IT mulai dari pengiriman surat, komunikasi dengan pihak lain untuk bekerjasama DLL. Senior di tempat saya masih tetap menggunakan non IT. Apa yang saya lakukan?

A. Memberikan penjelasan kepada senior tersebut

B. Memberikan penjelasan kepada senior tersebut dan mengajarkan mengenai IT

C. Membantu senior dalam bekerja yang mengharuskan penggunaan IT

D. Biarkan saja sampai senior tersebut merasa IT diperlukan

E. Karena IT diharuskan, seharusnya senior mawas diri

Dari beberapa modul soal, pertanyaan soal TKP ini tampaknya untuk menilai sejauh mana kepedulian kita terhadap rekan kerja. 

Pilihan jawaban C kelihatan paling tepat lantaran sudah mencakup aksi dan kegiatan nyata untuk membantu para senior. 

Sedangkan pilihan jawaban B kelihatan kurang tepat karena tak ada aksi lanjutan. 

3. Pemerintah memberi arahan kepada seluruh perusahaan agar memperhatikan keberlangsungan lingkungan salah satunya mengurangi penggunaan kerats dalam kegiatan perusahaan. Dengan demikian perusahaan saya pun memberi arahan seperti itu  kepada karyawannya. Sebagai karyawan saya akan?

A. Menggunakan email untuk mengirim surat

B. Menggunakan emaiil untuk mengirim surat dan melakukan kegiatan perusahaan secara online

C. Memberikan arahan kepada karyawan mengenai hal peduli lingkungan saya akan mengajak mereka

D. Memilah mana kegiatan yang dapat mengurangi jumlah kertas karena saya harus inovatif

E. Memberi alasan kepada pemerintah bahwa perusahaan siap mendukung pengurangan penggunaan kertas

Dari beberapa modul, tampaknya pertanyaan ini diarahkan untuk menilai sejauh mana inovasi dan rencana kerja seseorang.

Dengan begitu jawaban yang paling tepat adalah pilihan D. Sebab jawaban itu adalah satu-satunya jawaban yang menyertakan alasan inovatif. 

4. Saya sudah punya janji dengan teman saya untuk pergi menonton bioskop pada sabtu malam. Namun saya melihat update di instagram bahwa jadwal film tersebut diundur yakni dimulai pukul  21.00 dari jadwal sebelumnya jam 19.00 WIB. Saya pun menginfokan kepada teman saya dan teman saya oke oke saja. Namun ketika saya akan berangkat ibu melarang saya untuk pergi menonton. Saya akan? 

 

A. Tetap menonton

B. Tetap menonton karena sudah berjanji

C. Memberi penjelasan kepada ibu bahwa saya sudah punya janji

D. Membatalkan menonton

E. Memberi penjelasan kepada ibu bahwa saya sudah punya janji dengan teman namun ibu tetap melarang.(*)

Kisi-Kisi

Seorang PNS yang mendedikasikan dirinya memandu para peserta CPNS 2018 lewat akun youtube Budhika Rabbani dan akun instagram privatebeka, membagikan kisi-kisi untuk menjawab soal TKP SKD CPNS 2018 dengan tepat.

Dalam kisi-kisinya di akun instagram privatebeka, Budhika Rabbani menjelaskan mulai dari jenis soal TKP, ciri-ciri soal untuk mengetahui jenis soal tersebut, serta cara memilih jawaban yang tepat. 

Inilah daftar kisi-kisinya : 

1. Soal TKP jenis Pelayanan Publik

Ciri : Terdapat unsur pelayanan publik.

Cara pilih jawaban : Cari yang paling menguntungkan masyarakat banyak.

2. Soal TKP jenis Sosial Budaya

Ciri : Terdapat unsur kebijakan publilk.

Cara pilh jawaban : Pilih yang mengarah ke bersih, tanpa korupsi, jujur.

3. Soal TKP jenis Profesionalisme

Ciri : Ada gangguan terhadap pekerjaan atau ada pilihan pekerjaan dan sesuatu yang lalu.

Cara pilih jawaban : Pilih tetap fokus pada pekerjaan apapun gangguannya. 

4. Soal TKP jenis jejaring kerja/kemitraan

Ciri : Terdapat unsur kinerja, koreksi.

Cara pilih jawaban : Pilih yangmencerminkan sikap supel dan terbuka ke semua orang.

Baca: TERBARU Gempa Bumi 5,5 SR Guncang Mamasa Sulbar & Terasa di Makassar, Foto-foto Kepanikan Warga

 5. Soal TKP jenis Integritas diri

Ciri : Ada gangguan ke arah korupsi, curang, dll.

Cara pilih jawaban : Pilih yang mengarah ke bersih, jujur, tanpa korupsi (fokus ke diri sendiri). 

6. Soal TKP jenis semangat berprestasi

 Ciri: Ada tantangan dalam pekerjaan/ hal baru yang bisa diraih.

Cara pilih jawaban : Pilih yang mencerminkan antusiasme, suka tantangan, dan terus belajar. 

7. Soal TKP jenis kreativitas dan inovasi

Ciri : Ada unsur baru dari pekerjaan. 

Cara pilih Jawaban : Pilih yang kreatif, bebas, dan out of the  box.

8. Soal TKP jenis orientasi pada pelayanan

Ciri : Ada unsur pelayanan yang berhubungan dengan layanan ke pihak luar. 

Cara pilih jawaban : Pilih untuk kepentingan orang lain diluar kepentingan tim/kelompok. 

9. Soal TKP jenis orientasi pada orang lain

Ciri : Situasi dalam kelompok.

Cara pilih jawaban : Pilih yang berorientasi pada orang lain di dalam kelompok,misal rekan kerja. 

10. Soal TKP jenis kemampuan beradaptasi

Ciri : Ada hal baru yang masuk (atasan, sistem, rekan kerja) atau kita masuk dalam lingkungan kerja yang baru.

Cara pilih jawaban : Pilih mencerminkan supel, adaptif, dan dan mau mencoba hal baru yang ada. 

11. Soal TKP jenis Kemampuan mengendalikan diri

Ciri : Ada ujian (misal gagal ujian, rugi, ditolak, bangkrut)

Cara pilih jawaban : Pilih mencerminkan sabar dan menerima kenyataan

12. Soal TKP jenis kemampuan bekerja mandiri dan tuntas

Ciri : Ada sesuatu yang menghalangi kita menyelesaikan pekerjaan (tugas, sakit, rapat). 

Cara pilih jawaban : Pilih mengerjakan tugas oleh diri sendiri dan selesai.

13. Soal TKP jenis kemampuan bekerja berkelanjutan

Ciri : Ada unsur diklat, pendidikan, bimbel, dan kursus.

Cara pilih jawaban : Pilih keinginan belajar tinggi dan terus menerus.

14. Soal TKP jenis kemampuan bekerjasama dengan kelompok

Ciri : Ada tugas/kegiatan kelompok

Cara pilih jawaban : Pilih yang bekerjasama dalam kelompok

15. Soal TKP jenis kemampuan menggerakkan dan mengkoordinir orang

Ciri : Ada unsur menggerakkan orang lain, biasanya kita sebagai atasan/pimpinan

Cara pilih jawaban : Pilih yang berisi perintah kepada orang lain secara jelas.

 Cara Lain 

Sementara itu, sebelumnya, seorang youtuber dengan akun Jamylatun Muslimah membocorkan mengenai cara pikir yang  tepat dan benar untuk mendapatkan jawaban berpoin paling tinggi di soal TKP CPNS 2018.  

Dalam beberapa postingannya, Jamylatun Muslimah mengaku sebagai PNS yang lolos  pada CPNS 2017.

Jamylatun Muslimah kemudian mengaku bahwa soal TKP CPNS 2018 memiliki kualitas yang lebih baik ketimbang soal TKP CPNS 2017.

Hal itu diukur dari tingkat kesulitan soal TKP CPNS 2018 dalam menentukan jawaban dengan poin tertinggi. 

Jamylatun Muslimah pun kemudian membuat video dimana ia memberikan beberapa soal yang mirip dengan soal TKP CPNS 2018. 

Bisa disebut mirip karena sebelumnya ramai di media sosial instagram mengenai bentuk-bentuk soal TKP di CPNS 2018.

Ya, Jamylatun Muslimah membahas soal  TKP yang jawabannya sulit ditentukan mana yang paling tepat. 

Jamylatun  Muslimah membahasnya dalam video berjudul 'FULL PEMBAHASAN TES KARAKTERISTIK PRIBADI TKP, KUNCI JAWABAN TIPSDAN TRIK CAT UJIAN CPNS 2018'.

Inilah beberapa contoh soal yang dibahas Jamylatun Muslimah dalam video tersebut :

1. Kerja keras dan cermat merupakan wujud upaya untuk menjadin pribadi yang bermanfaat bagi organisasi. Berkaitan dengan hal ini tersebut,saya senang.......

a. Bekerja dengan standar hasil yang tinggi

b. Pekerjaan yang menumbuhkan kreatifitas baru

c. Pekerjaan yang rutin

d. Pekerjaan yang menantang

e. Bekerja tanpa mengenal lelah dan pamrih

Untuk pertanyaan itu, Jamylatun Muslimah menyarankan agar pelamar CPNS 2018 menjawab pilihan yang B (pekerjaan yang menumbuhkan kreatifitas baru).

Menurut Jamylatun Muslimah, jawaban A (bekerja dengan standar hasil yang tinggi) sebenarny tepat. Hanya tidak sebenar dengan jawaban B. Sebab bekerja dengan standar hasil yang tinggi merupakan standar dari setiap ASN atau PNS.

Sehingga, menurut Jamylatun Muslimah, yang perlu adalah membawa perubahan terhadap organisasi. Apalagi tes TKP juga menilai aspek kreatifitas kerja. 

Jamylatun Muslimah mengatakan setiap perusahaan maupun organisasi membutuhkan kreatifitas baru.

Jamylatun Muslimah mengatakan banyak yang memilih jawaban E, tetapi itu tidak tepat karena bekerja tanpa lelah dan pamrih tak membawa efek bagi organisasi. 

Soal lainnya yang dicontohkan adalah :

2. Saya diperintahkan oleh pimpinan untuk melanjutkan studi di provinsi lain atas biaya kantor. Saat ini saya baru dikaruniai bayi kembar yang masih membutuhkan perhatian saya.Keputusan saya adalah........

a. Menolak perintah tersebut

b. Menerima perintah dengan konsekuensi mengikutkan keluarga merupakan tanggung jawab saya

c. Menerima perintah tersebut dengan permohonan agar keluarga dapat ikut saya dengan tambahan biaya hidup

d. Menolah perintah tersebut, tetapi mohon kebijakan pimpinan jika ada kesempatan lagi saya dapat diikutkan

e. Menerima tawaran tersebut dengan berat hati meninggalkan keluarga

Ada 2 jawaban yang kelihatannya paling tepat di soal itu, yakni pilihan B dan C.

Tapi Jamylatun Muslimah memberi tahu bahwa paling tepat adalah pilihan B ketimbang pilihan C. 

Jawaban A jelas salah karena tak mementingkan kepentingan perusahaan.

Sedangkan jawab B paling tepat karena jawaban B menyeimbangkan antara kepentingan perusahaan dan tanggungjawab sebagai kepala keluarga.

Sedangkan jawaban C cenderung merugikan perusahaan karena meminta tambahan untuk anak dan istri.b Padahal anak dan istri adalah tanggungjawab kepala keluarga.  

Dalam soal seperti ini, Jamylatun Muslimah menyarankan agar pelamar CPNS 2018 mencari jawaban yang paling mementingkan kepentingan perusahaan atau negara, tapi tetap bertanggungjawab terhadap keluarga. 


Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved