Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Daftar 5 Politisi yang Dulu Berseberangan Kini Merapat ke Jokowi, Mengapa Tinggalkan Prabowo?

Daftar 5 Politisi yang Dulu Berseberangan Kini Merapat ke Jokowi, Mengapa Tinggalkan dari Prabowo?

Editor: Sakinah Sudin
Jokowi dan Prabowo (Kompas.com/ Fabian Januarius Kuwado/ Roderick Adrian Mozes/ kolase tribun-timur.com) 

Daftar 5 Politisi yang Dulu Berseberangan Kini Merapat ke Jokowi, Mengapa Tinggalkan dari Prabowo?

TRIBUN-TIMUR.COM - Sedikitnya ada 5 politisi yang dulu berseberangan kini merapat ke Jokowi. Mengapa berpaling dari Prabowo?

Dalam politik tak ada yang abadi. Perubahan sikap dan dukungan hal yang biasa yang terjadi.

Ada yang awalnya mendukung, kini memilih berseberangan.

Ada pula yang awalnya berseberangan, kini akhirnya merapat dan memberikan dukungan.

Demikian pula pada dinamika yang terjadi jelang Pemilihan Presiden 2019.

Pengacara yang juga Ketua Umum Partai Bulan Bintang, Yusril Ihza Mahendra, misalnya.

Selama ini, ia dikenal vokal dan kerap berseberangan dengan Joko Widodo.

Kini, Yusril menerima tawaran menjadi pengacara Jokowi yang kembali maju dalam Pemilihan Presiden 2019 bersama Ma'ruf Amin.

Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio, mengatakan, bergabungnya Yusril di barisan Jokowi-Ma'ruf tidak mengagetkan.

Tak hanya Yusril, hal yang sama juga dilakukan sejumlah nama lain, salah satunya Ketua Umum Perindo, Hary Tanoesoedibjo.

"Ini tidak mengejutkan sama sekali, namanya politisi. Kita kan sudah menyaksikan beberapa drama juga ya. Ada Hary Tanoe yang ke sana, TGB (Tuan Guru Bajang) yang ke sana, jadi kalau kemudian Yusril pindah ke sana, enggak mengagetkan sama sekali," ujar Hendri ketika dihubungi, Selasa (6/11/2018).

Benarkah Habib Rizieq Shihab Ditangkap di Arab Saudi? Ini Penjelasan Duta Besar RI

Apa Hukum Shalat Tolak Bala Rebo Wekasan atau Arba Mustakmir? Berikut Penjelasan Lengkapnya!

Persebaya vs PSM - PSM Tanpa Klok dan 3 Pilar Andalan Lainnya, Ini Pemain yang Bisa Menggantikan

UPDATE 44 Korban Lion Air JT610 PK-LQP Telah Teridentifikasi, Berikut Nama-namanya!

Berikut ini adalah beberapa nama yang awalnya berseberangan, tetapi kini merapat kepada Jokowi-Ma'ruf:

1. Yusril Ihza Mahendra

Yusril Ihza Mahendra(KOMPAS.com/ACHMAD FAIZAL)
Yusril Ihza Mahendra(KOMPAS.com/ACHMAD FAIZAL) ()

Yusril menjadi pengacara Jokowi-Ma'ruf atas permintaan Ketua Umum Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Erick Thohir.

Dia mengaku tawaran itu sudah datang sejak lama.

"Maka saya katakan pada Pak Erick, setelah cukup lama hal ini didiskusikan dengan saya, akhirnya saya memutuskan untuk setuju dan menjadi lawyer-nya kedua Beliau itu," tambah Yusril.

Meski bersedia menjadi pengacara Jokowi-Ma'ruf, Yusril menegaskan bahwa ia tidak bergabung dalam tim kampanye nasional.

Sebagai pengacara dari luar tim, Yusril akan membantu jika Jokowi-Ma'ruf dan timnya berhadapan dengan proses hukum selama masa Pilpres 2019.

Sementara, pada Pilpres 2014, Yusril merupakan pengacara pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Banjir Air Mata, Curhat Pilu Penyanyi Lagu Kwik Kwik Thailand, Depan Publik Memalukan, Cek Video

Jadwal Lengkap Pekan 30 Liga 1, Setelah Persib & Persija Giliran PSM KO oleh Persebaya? Tunggu Dulu!

Rupiah Terus Menguat Sejak 30 Oktober, Dolar di Bawah Rp 15 ribu

2. Hary Tanoesoedibjo

CEO MNC Group, Hary Tanoesoedibjo memenuhi panggilan penyidik untuk diperiksa sebagai tersangka di kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (7/7/2017). Hary Tanoesoedibjo dijerat dalam kasus dugaan ancaman melalui pesan singkat kepada Kepala Subdirektorat Penyidik Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Yulianto.(KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG)
CEO MNC Group, Hary Tanoesoedibjo memenuhi panggilan penyidik untuk diperiksa sebagai tersangka di kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (7/7/2017). Hary Tanoesoedibjo dijerat dalam kasus dugaan ancaman melalui pesan singkat kepada Kepala Subdirektorat Penyidik Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Yulianto.(KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG) ()

Selain Yusril, Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibyo yang telah menyatakan dukungannya dan Partai Perindo kepada Jokowi.

Hary Tanoe mengatakan, dukungan tersebut karena Partai Perindo melihat apa yang sudah dilakukan Presiden Jokowi selama di pemerintahan sangat baik.

Perindo juga ingin Jokowi melanjutkan kerjanya pada periode kedua.

"Kami ingin meneguhkan kembali Bapak Insinyur Haji Joko Widodo dalam pemilu supaya apa yang telah dilakukan oleh beliau, tetap dapat dilanjutkan, baik sektor ekonomi, sosial, politik, maupun budaya," ujar Hary.

Sebelum menyatakan dukungan, Hary dikenal sebagai oposisi Jokowi.

Pada Pilpres 2014, Bos MNC Group ini berada di barisan pendukung Prabowo-Hatta Rajasa.

Daftar Harga Tiket Piala AFF 2018 untuk Laga Timnas Indonesia, Beli via Online di Sini!

Cek 19 Soal TWK yang Sudah Terbukti Muncul Saat SKD CPNS 2018, Lengkap Penjelasan, Silah Dicermati

Ronaldinho Dulu Kaya Raya, Kini Bangkrut & Sisa Uang Rp 101 Ribu, Kok Tetap Sering ke Luar Negeri?

3. La Nyalla Matalitti

La Nyalla Matalitti (KOMPAS.com/ACHMAD FAIZAL)
La Nyalla Matalitti (KOMPAS.com/ACHMAD FAIZAL) ()

Nama lainnya adalah mantan Ketua PSSI La Nyalla Matalitti yang selama ini jadi pendukung setia Prabowo

La Nyalla sudah menjadi pendukung Prabowo sejak Pilpres 2009 hingga Pilpres 2014.
Namun, Ketua Kamar Dagang Indonesia Jawa Timur itu merasa tidak pernah difasilitasi kepentingan politiknya.

Menurut dia, saat Pilkada Jatim 2018, Prabowo tidak juga memberikan rekomendasi untuk dirinya sebagai cagub Jawa Timur.

Akhirnya, La Nyalla berbalik arah menjadi pendukung Jokowi-Ma'ruf pada Pilpres 2019 ini.

"Saya capek jadi oposisi, sekarang dukung yang pasti-pasti saja, yang programnya sudah nyata dan jelas," ujar dia.

4. Ali Mochtar Ngabalin

Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin, seusai menjadi salah satu pembicara dalam sebuah diskusi di kawasan Matraman, Jakarta Pusat, Sabtu (28/7/2018). (KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO)
Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin, seusai menjadi salah satu pembicara dalam sebuah diskusi di kawasan Matraman, Jakarta Pusat, Sabtu (28/7/2018). (KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO) ()

Ali Mochtar Ngabalin yang selama ini kerap melontarkan kritik dan berseberangan dengan Jokowi, kini masuk ke dalam lingkaran Istana Kepresidenan.

Ali Mochtar Ngabalin dipercaya menjadi tenaga ahli utama Kepala Staf Presiden (KSP).

"Sepanjang untuk kepentingan masyarakat, bangsa dan negara, Anda harus meredam seluruh kebencian. Itu pikiranku. Karena itu saya mau datang ke sini (Istana)," kata dia.

Persebaya vs PSM - PSM Tanpa Klok dan 3 Pilar Andalan Lainnya, Ini Pemain yang Bisa Menggantikan

BREAKING NEWS: Ngelem di Posyandu Biring Romang, 4 ABG Ditangkap Polsek Manggala

Persib Bandung - Mario Gomez Siapkan Pemain Ini Jadi Pengganti Jonathan Bauman di 5 Laga Terakhir

5. Tuan Guru Bajang

Gubernur Nusa Tenggara Barat Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) saat mengunjungi Kantor Redaksi Kompas.com di Menara Kompas, Jakarta, Kamis (12/7/2018).(KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)
Gubernur Nusa Tenggara Barat Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) saat mengunjungi Kantor Redaksi Kompas.com di Menara Kompas, Jakarta, Kamis (12/7/2018).(KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO) ()

Nama lainnya, adalah mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB).

Pernyataan dukungan TGB terhadap Jokowi sempat menimbulkan keramaian karena TGB adalah anggota Partai Demokrat yang merupakan partai pengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam Pilpres 2019.

TGB menyatakan siap menghadapi berbagai risiko atas sikapnya mendukung kepemimpinan Presiden Joko Widodo selama dua periode.

"Kalau bertentangan dengan partai, saya tetap pada posisi saya, keputusan saya untuk mendukung Bapak Jokowi. Kalau ada risiko atas pilihan itu ya saya akan hadapi," ujar TGB.

Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami:

Follow juga akun instagram official kami:

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dari Yusril hingga Hary Tanoe, Mereka yang Berseberangan Kini Merapat ke Jokowi... ", https://nasional.kompas.com/read/2018/11/07/08403401/dari-yusril-hingga-hary-tanoe-mereka-yang-berseberangan-kini-merapat-ke.
Penulis : Jessi Carina
Editor : Inggried Dwi Wedhaswary

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved