Guru Honorer Demo & Bermalam di Depan Istana, Perlakuan Presiden Jokowi & Pihak Istana Tak Disangka
Guru Honorer Demo & Bermalam di Depan Istana, Perlakuan Presiden Jokowi & Pihak Istana Tak Disangka
Guru Honorer Bermalam di Depan Istana, Perlakuan Presiden Jokowi & Pihak Istana Tak Disangka
TRIBUN-TIMUR.COM - Di tengan hiruk pikuk tragedi jatuhnya pesawat Lion Air, ternyata ribuan tenaga honorer Indonesia terngah berjuang.
Deputi IV Kantor Staf Presiden Eko Sulistyo menyarankan para guru honorer yang hendak bertemu dengan Presiden Joko Widodo untuk mengajukan surat permohonan.
Menurut dia, cara tersebut akan lebih efektif ketimbang melakukan aksi unjuk rasa di depan Istana.
Baca: Demo Guru Honorer - Ada Kabar Buruk untuk Presiden Jokowi dari Guru Honorer di 2019
Lagipula, lanjut Eko, pada dasarnya tuntutan para guru honorer yang ingin diangkat menjadi pegawai negeri sipil adalah permasalahan teknis.
Oleh karena itu, ia meyakini para guru honorer cukup bertemu menteri terkait, tak perlu harus bertemu Presiden langsung.
"Itu kan urusan teknis ya," kata dia.
Baca: Jubir Prabowo-Sandi: Jokowi Lebih Pilih Blusukan untuk Pencitraan Ketimbang Bertemu Guru Honorer
Baca: Gaji PNS, TNI, dan Polri Naik Tahun 2019, Presiden Jokowi Malah Dapat Perlakuan Gini dari Honorer
Baca: Artis Desy Ratnasari Kunjungan Kerja di Sulsel, Intip Total Hartanya Selama di DPR RI
Eko mengatakan, pihak Istana sebenarnya sudah mengupayakan agar para guru honorer setidaknya bisa bertemu dengan menteri terkait untuk membahas tuntutan mereka.
Namun, menteri terkait yakni Menteri Hukum dan HAM, Menteri Keuangan dan Kementerian PAN-RB tidak ada yang bisa hadir saat itu.
"Setneg sudah mengontak kementerian, enggak ada yang mau menerima," kata dia.
Alhasil, kata dia, para guru honorer yang melakukan aksi unjuk rasa hanya bertemu dengan perwakilan dari Setneg dan KSP.
Namun pihak Setneg dan KSP memang tidak menjanjikan apa-apa terkait nasib guru honorer karena bukan pengambil keputusan.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo tak menjawab saat ditanya soal demo yang dilakukan guru honorer ini.
Ditemui wartawan seusai menghadiri Sains Expo di ICE, BSD, Tangerang Selatan, Kamis, Jokowi hanya tersenyum kecil dan berjalan meninggalkan wartawan saat ditanya soal masalah guru honorer.

Diberitakan, guru honorer yang melakukan aksi unjuk rasa di depan Istana kecewa karena gagal bertemu Presiden Joko Widodo.
Ketua Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I), Titi Purwaningsih mengatakan, aksi unjuk rasa itu sudah dilakukan sejak Selasa (30/10/2018).
Ia mengklaim guru honorer yang ikut aksi mencapai 70.000 orang dari 34 provinsi.
Namun karena tak ada tanggapan Jokowi atau pihak Istana, akhirnya massa pun bermalam di sana dengan beralaskan aspal dan beratapkan langit.
"Kami rela tidur di depan Istana, bayar sewa bus jadi lebih mahal hanya karena ingin mendapat jawaban dari Jokowi," kata Titi kepada Kompas.com, Kamis (1/11/2018).
Setelah bermalam di seberang Istana, pada Rabu paginya aksi kembali dilanjutkan.

Akhirnya, kata dia, perwakilan massa diterima oleh perwakilan Deputi IV Kantor Staf Kepresidenan (KSP) pada Rabu sore.
Namun menurut Titi, pihak KSP tak menjanjikan apapun terkait nasib para guru honorer.
Permintaan agar para guru honorer bisa bertemu langsung dengan Presiden Jokowi atau menteri terkait juga ditolak oleh pihak KSP.
"Kami menolak untuk melanjutkan mediasi dengan mereka karena percuma, tidak ada solusi."
Akhirnya, pada Rabu sore itu, para guru honorer terpaksa membubarkan aksi tanpa membawa hasil.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Soal Demo Guru Honorer, Istana Sebut Jokowi Tak Bisa Bertemu Dadakan"
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami:
Follow juga akun instagram official kami: