Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini

OPINI - BEM Unhas dan Titik Balik Pengkaderan Mahasiswa

Ditulis Rustan Ambo Asse, Ketua Forum Komunikasi Residen (FOKUS) Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis FKG Unhas.

Editor: Jumadi Mappanganro
drg Rustan Ambo Asse 

Tak ada yang menafikan sejarah buram SMU-UH seperti yang ditulis oleh bang Ostaf.

Tapi bukankah sejarah adalah ruang belajar, tempat suatu generasi akan beranjak dan membuang banyak hal?

Mungkin membuang perihnya caci maki, hitamnya duka dan luka yang menganga atau ketidakpercayaan yang harus dikubur secara massal.

Sehinggga terbentuknya BEM Unhas kelak sebagai rumah baru, mestinya menjadikan kita generasi pendahulu hadir sebagai penutur yang membangkitkan optimisme agar dunia kemahsaiswaan di Unhas kembali memeluk zamannya.

Tantangan Milenial
Mencermati fenomena dinamika mahasiswa era sekarang sepertinya tidak bisa lepas dari bingkai atau defenisi terhadap mereka sebagai generasi milenial.

Meskipun dari sisi lain membingkai mereka sebagai generasi milenial bisa jadi melahirkan konsekwensi tertentu.

Apakah generasi milenial yang tumbuh di era digital tidak serta merta mereduksi karakter tertentu dari seorang mahasiswa.

Generasi milenial dengan karakter yang terbuka, kreatif, inovatif apakah sudah disertai oleh karakter yang kuat sebagai calon-calon pemimpin di masa yang akan datang.

Baca: OPINI - Pengungsi dan Bencana

Dalam konteks eksistensi kemahasiswaan, nilai-nilai identitas mahasiswa sebagai bagian kelompok menengah intelektual apakah masih dapat hadir sebagai agent perubahan sosial meskipun dengan wajah sebagai generasi mileniel.

Seorang mahasiswa yang menguasai teknologi, kreatif, terbuka apakah sudah serta merta disertai dengan karakter yang jujur, idealis dan memiliki kesadaran social yang memadai di tengah fenomena interaksi social yang semakin pudar?

Pengkaderan kemahasiswaan sejak dulu dipahami salah satu bentuk rekayasa social menumbuhkan generasi yang tidak hanya menguasai ilmu pengetahuan sesuai bidangnya akan tetapi menjadi pribadi yang siap secara sosial.

Tanggung Jawab
Generasi era 80-an hingga 90-an adalah generasi yang paling bertanggung jawab terhadap eksistensi kemahasiswaan di Unhas saat ini.

Meskipun kedua generasi ini adalah generasi yang berada pada era yang berbeda, sehingga kedua generasi tersebut dapat berpijak pada zamannya tapi juga sekaligus bermigrasi ke era milenial.

Sehingga kita sering menemukan seseorang yang dulu tumbuh dengan permainan petak umpet di masa kecil, tiba-tiba bisa bermain game online.

Atau seseorang yang dulunya bertemu dengan kamera saat tertentu saja seperti pada acara pernikahan tiba-tiba bisa selfie sepuasnya dengan smartphone.

Baca: OPINI: Mengelola Risiko Bencana

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved