Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Alfiani Hidayatul Solikha, Pramugari Pesawat Lion Air JT 610 yang Jatuh Ternyata Tak Sekedar Cantik

Seorang pramugari Lion Air bernomor penerbangan JT 610 rute Jakarta - Pangkal Pinang, yang mengalami kecelakaan Alfiani Hidayatul Solikha

Editor: Edi Sumardi
DOK PRIBADI
Alfiani Hidayatul Solikha 

TRIBUN-TIMUR.COM - Seorang pramugari Lion Air bernomor penerbangan JT 610 rute Jakarta - Pangkal Pinang, yang mengalami kecelakaan di Perairan Tanjung Karawang, Senin (29/10/2018) pagi, yakni Alfiani Hidayatul Solikha, sempat memunculkan simpati pengguna media sosial lewat posting-an terakhirnya pada akun Instagramnya.

Alfiani Hidayatul Solikha ternyata baru dua bulan menjadi pramugari Lion Air.

"Baru dua bulan," kata kerabat Alfiani yang bernama Wijayanti, saat ditemui di rumah korban, RT14/RW 07, Dukuh Gantrung, Desa Mojorejo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

"Tadi pagi Alfi sempat mengabari ke keluarga kalau mau berangkat terbang ke Pangkal Pinang," kata Wijayanti.

Wijayanti mengatakan usai mengabari hendak berangkat terbang, Alfi tidak berbicara banyak.

Menurut Wijayanti, keluarga baru mengetahui Alfi menjadi salah satu korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 tujuan Jakarta-Pangkal Pinang setelah pihak Lion Air menghubungi keluarganya.

"Keluarga baru tahu setelah pihak Lion Air menelepon. Sampai saat ini, keluarga belum tahu kondisi Alfi," kata Wijayanti.

Tetangga korban yang enggan disebutkan namanya, mengatakan Alfi baru saja lulus dari sekolah pramugari.

Di mata tetangganya, Alfi dikenal sebagai anak yang ramah dan baik.

"Anaknya anteng (pendiam), baik dengan tetangga. Cantik anaknya," kata seorang tetangga korban saat ditemui di rumah korban.

Alfi merupakan anak tunggal pasangan dari Sukartini dan Slamet.

Ibunya adalah mantan TKW di Saudi Arabia, sedangkan ayahnya sehari-hari bekerja sebagai petani.

"Ibunya mantan TKW di Saudi Arabia, baru anak satu. Ayahnya petani," kata Ketua RW 14/RT 07, Suwito saat ditemui di tumah korban. 

Pantauan di rumahnya, sejumlah kerabat keluarga dan juga tetangga mulai berdatangan, Senin (29/10/2018) siang.

Ketua RW 14, Dukuh Gantrung, Desa Mojorejo, Suwito mengatakan, keluarga Alfiani masih mengalami shock dan belum dapat dimintai keterangan.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved