Koreo Laga PSM vs Persib 'Pesan Damai Dari Kakak Tertua'
Awalnya laga berjalan selayaknya laga Big Match yang mempertemukan dua tim sesama penghuni papan atas klasemen.
Penulis: Alfian | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-Di balik kemenangan dramatis PSM Makassar atas Persib Bandung pada laga lanjutan pekan ke-27 Liga 1 Indonesia, Rabu (24/10) di Stadion Mattoangin, terdapat pesan mendalam dari suporter PSM Makassar.
Awalnya laga berjalan selayaknya laga Big Match yang mempertemukan dua tim sesama penghuni papan atas klasemen. Saling serang antar kedua tim pun menciptakan sejumlah peluang di babak pertama hingga jedah istirahat.
Sekitar 14 ribu penonton dan suporter pun hening sejenak di jedah istirahat babak pertama. Namun sekelompok tim kreatif The Maczman yang berada di sektor Tribun terbuka selatan tengah mempersiapkan sesuatu.
Baca: VIDEO: CEO PSM Ikut Rayakan Euforia Kemanangan Pasca Taklukan Persib

Para pemain dari kedua kesebelasan pun kembali ke lapangan dan melanjutkan pertandingan babak kedua. Sekitar lima menit laga babak kedua berlangsung, The Maczman pun membentangkan Koreo yang jauh hari telah dipersiapkan.
Namun koreo kali ini sungguh spesial dan tak seperti biasanya. Dimana koreo 3D itu menunjukan gambar lima orang suporter yang saling berangkulan dengan nomor punggung masing-masing.
Gambar paling kiri yakni suporter berbaju orange dengan nomor punggung 28 dan bertuliskan The Jakmania. Tepat disebelahnya suporter berbaju biru dengan nomor punggung 33 dengan nama Bobotoh.
Adapun gambar bagian paling kanan yakni Aremania dan disebelahnya Bonek. Sementara yang tepat berada di tengah yakni suporter dengan nama dipunggung The Maczman.
Tepat di bawah koreo tersebut terbentang spanduk bertuliskan "Beda Tetap Satu Indonesia". Koreo yang disajikan ini pun membuat belasan ribu penonton mengalihkan sejenak perhatiannya kemudian memberikan aplaus meriah.
Inilah pesan damai yang disampaikan oleh suporter PSM kepada suporter lainnya yang saat ini terlibat konflik atas nama rivalitas. Sebagai tim tertua, ini ibarat suporter PSM layaknya kakak tertua yang menyampaikan pesan kepada adik-adiknya.
"Seperti yang sebelumnya kita sampaikan bahwa tak ada artinya rivalitas tanpa sportifitas. Perdamaian dan persatuan adalah segalanya, jadi kami dari The Maczman melalui ini menyampaikan pesan kepada rekan-rekan suporter tim lain," ujar Presiden The Maczman, Ocha Alim.(*)
Lambat Panas
Perjuangan keras dipertunjukan Wiljan Pluim Cs saat menjamu Persib Bandung, Rabu (24/10) Sore, di Stadion Mattoangin. Bahkan belasan ribu suporter PSM harus bersabar merayakan gol yang baru tercipta pada menit ke-81.
Sorakan menggemuruh penanda rasa frustasi pemain dan suporter hilang seketika. Momen ini hadir berkat gol yang diciptakan Guy Junior.
Gol ini berawal dari serangan PSM langsung ke jantung pertahanan Persib. M Rahmat yang berada di dalam kotak finalti mampu memenangkan duel perebutan bola.