Puting Beliung Rusak 25 Rumah Warga di Moncongloe Maros
Puting beliung mengamuk sekira 15 menit, di tiga desa yakni Bonto Marannu, Bonto Bunga dan Moncongloe Bulu.
Penulis: Ansar | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Hujan deras disertai puting beliung yang melanda Maros, pasca musim kemarau, membuat 25 rumah warga di Moncongloe, rusak parah dan rubuh, Selasa (16/10/2018).
Puting beliung mengamuk sekira 15 menit, di tiga desa yakni Bonto Marannu, Bonto Bunga dan Moncongloe Bulu.
Baca: Empat Latihan Fisik ini Baik untuk Otakmu
Kapolsek Moncongloe Abdul Malik mengatakan, 25 rumah rusak tersebut berdasarkan hasil pendataan personelnya di lapangan. Selain rumah, puting beliung juga merusak kandang ayam.
"Ada 25 rumah termasuk kandang ayam, yang rusak akibat puting beliung. Rumah itu tersebar di Bonto Marannu, Bonto Bunga dengan Moncongloe Bulu," kata Malik saat memantau lokasi.
Baca: Mau Lapor Pelanggaran Perda di Luwu Timur? Lewat Aplikasi Saja
Kerusakan rumah terjadi rerata pada bagian atap. Selain rubuh, atap juga terbang puluhan meter. Sementara kandang ayam, ambruk dan rata dengan tanah.
"Meski hujan hanya sebentar, tapi puting beliung langsung merusak. Rata-rata rumah kayu kehilangan atap atau seng. Korban sementara mengevakuasi atap rumahnya," katanya.
Pemerintah dan Polsek, juga melakukan pendataan ulang dan kerugian korban di tiga desa tersebut. Pendataan dilakukan untuk penyaluran bantuan.
Baca: Formasi Dokter di Dua Kepulauan Terjauh di Pangkep Tak Dilirik
Pemerintah Moncongloe, menunggu bantuan dari Pemkab Maros, untuk disalurkan kepada korban. Saat ini, korban membutuhkan bantuan material untuk memperbaiki rumahnya.
"Hasil pendataan, telah dilaporkan ke kabupaten. Saat ini, korban masih menunggu bantuan. Semoga ada pihak lain yang memberikan bantuan," katanya.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun kerugian materil ditaksir mencapai ratusan Rp 700 juta.
Personel Polsek Moncongloe, telah menyalurkan bantuan kepada korban, berupa paku, seng dan balok untuk digunakan saat perbaikan.