Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Preview PSM Vs Arema, Tamu Ingin Gol Cepat, Ini yang Akan Dilakukan Coach Milan Petrovic di Makassar

Milan tidak memungkiri jika lini depan Arema FC masih belum maksimal. Banyak peluang yang gagal dimanfaatkan menjadi gol

Penulis: Ilham Mulyawan | Editor: Arif Fuddin Usman
SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO
Kapten Arema FC, Dendi Santoso berebut bola dengan gelandang PSM Makasar, Rasyid A Bakri dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (13/5/2018). Arema FC ditahan tim tamu PSM Makasar dengan skor 1-1. 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Ilham Mulyawan

TRIBUN-TIMUR.COM, PANGKEP - Tim Arema FC bertekad mencuri poin saat tandang ke markas PSM pada pekan ke-25 Liga 1 di Stadion Mattoanging, Minggu (14/10/2018).

Ambisi tim tamu tersebut menyusul kegagalan mereka mendapat hasil bagus beberapa pertandingan terakhir,

Saat menghadapi PSM di Stadion Mattoanging, Pelatih Arema FC Milan Petrovic mengaku akan menerapkan strategi seperti laga tandang sebelum-sebelumnya.

Menurut Milan, secara permainan, strategi yang disiapkan saat lawan Persib Bandung, 13 September 2018 dan lawan Persipura 22 September 2018, sudah berjalan baik. Sehingga saat lawan PSM nanti, strategi yang digunakan akan sama.

Baca: Masih Ada 10 Laga, PSM Tak Ingin Kejadian Musim 2017 Soal Lisensi Klub AFC Terulang! Ini Dilakukan?

Baca: Jelang PSM Vs Arema, Makin Dekat Posisi Puncak Klasemen Liga 1, Coach Robert Bilang Begini!

Baca: Egy Maulana Vikri Gabung Timnas U-19, Lechia Gdansk Lontarkan Pujian untuk si Kelok Sembilan

Meski sebenarnya pada dua laga tandang sebelumnya, tim Singo Edan yang tampil menekan sejak menit awal gagal membawa pulang poin, karena kalah 0-2 lawan Persib Bandung dan 0-1 saat lawan Persipura lalu.

Namun rasa optimisme Arema FC sangat tinggi dan meyakini akan dapat meraih poin di kandang PSM Makassar.

Incar Gol Cepat

"Di Makassar, kami harus mencari cara untuk mencetak gol lebih dulu. Kalau hal itu dilakukan, kami punya kesempatan meraih poin di sana," jelas Milan seperti dikutip dari suryamalang.tribunnews.com.

Milan tidak memungkiri jika lini depan Arema FC masih belum maksimal. Banyak peluang yang gagal dimanfaatkan menjadi gol oleh anak asuhnya.

Padahal secara permainan, mereka sudah bagus dan mampu merepotkan lawan-lawannya. Itu terlihat di dua laga terakhirnya.

Itulah mengapa ia menginginkan terjadi gol cepat. "Masalah kami sekarang adalah mencetak gol. Kalau itu bisa dilakukan, mental kami akan meningkat. Kami memiliki banyak peluang, tapi sering kesulitan memanfaatkannya," kata Petrovic lagi.

Baca: Negara Ini Bahkan Harus Impor Narapidana untuk Mengisi Penjaranya yang Kosong

Baca: Ini Alasan Miftahul Jannah Didiskualifikasi dari Asian Para Games 2018, Rencanakan Pensiun Dini?

Baca: Ini Wanita Cantik di Belakang Khabib Nurmagomedov, Ternyata Sudah Punya Istri dan 2 Anak Loh

Namun tentunya Arema tidak bisa bersantai, mengingat tuan rumah PSM saat ini juga sedang "on fire" alias haus kemenangan demi menjaga kenyamanan di papan atas klasemen. “Baru-baru ini mereka meraih kemenangan beruntun,” sebutnya.

Permainan Menyerang

Sementara itu, Pelatih PSM Robert Rene Alberts menanggapi santai rencana Milan Petrovic yang ingin membuat gol cepat di Stadion Mattoanging, Minggu (14/10/2018).

"Itu bagian dari strategi mereka. Dalam sepakbola apapun bisa terjadi setelah kick off, sehingga kita juga harus siap karena jika tidak maka bisa menguntungkan lawan," ujar Robert usai memimpin latihan tim, Kamis (11/10/2018) sore.

Menurut Robert, meski Arema kini tengah berada di papan tengah klasemen sementara, namun bukan berarti bisa dipandang sebelah mata.

Justru sebaliknya, Robert melihat tim ini adalah tim yang punya nama besar dengan dukungan suporter fanatik dan materi pemain bagus.

"Mereka punya banyak pemain bagus yang pernah membela Sriwijaya FC. Menurutku Arema selalu memainkan sepakbola menyerang dan agresif," ujar Robert.

Baca: Jelang Laga PSM Vs Arema, Meski Jadwal Pindah Sore, Penerangan Mattoanging Digenjot! Ini Targetnya

Baca: UPDATE Jelang Laga Persipura vs Persib Bandung, Daftar Pemain yang Kembali Bisa Merumput

Baca: Satu-satunya Prodi S1 Gizi PTS se-Sulawesi Raih Akreditasi B, hanya di Stikes Salewangang Maros!

Hal ini tentu menjadi perhatian utamanya dalam menyusun strategi nanti. "Kita tidak akan memberikan ruang kosong untuk serangan yang mereka bangun," tandasnya. 

Tanpa Penonton

Sementara itu dari Komite Disiplin PSSI telah mengumumkan keputusan terkait pelanggaran disiplin pada partai Liga 1 antara Arema FC versus Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, 6 Oktober 2018 lalu.

Komdis dalam rilis yang diterima, Kamis (11/10/2018) disebutkan bahwa beberapa pelanggaran yang dimaksud, yakni pengeroyokan yang dilakukan suporter Arema FC terhadap suporter Persebaya.

Lakukan atas kejadian intimidasi yang dilakukan oleh suporter Arema FC dengan cara mendekati pemain Persebaya Surabaya.

Akibat pelanggaran ini, Arema FC diberi sanksi larangan menggelar pertandingan tanpa penonton pada laga kandang maupun pada laga tandang hingga akhir musim kompetisi 2018.

Pelanggaran lainnya, yakni penyalaan flare dan pelemparan botol yang dilakukan suporter Arema FC. Atas pelanggaran ini, pihak Panpel Arema FC dijatuhi didenda Rp 100 juta.

Baca: Jelang PSM Vs Arema, Makin Dekat Posisi Puncak Klasemen Liga 1, Coach Robert Bilang Begini!

Baca: Kimia Farma Buka Posko Layanan Kesehatan di Bandara Hasanuddin dan Kirim Tim Medis ke Palu

Baca: Preview Mitra Kukar vs PSM, Tak Diperkuat 4 Pemain Inti, Tapi Tak Masalah! Ini Nama Penggantinya?

Selain kepada klub, Komite Disiplin juga menghukum dua suporter Arema FC, Yuli Sumpil dan Fandy karena memprovokasi penonton lain dengan cara turun ke lapangan.

Keduanya mendapat hukuman komdis PSSI dilarang masuk stadion di wilayah Republik Indonesia seumur hidup.

“PSSI memastikan setiap pelanggaran disiplin kompetisi, mendapatkan sanksi. Tidak ada toleransi,” kata Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono dikutip dari rilis ke Tribun, Kamis (11/10/2018).

Selain kasus Arema FC, Komite Disiplin juga menyidangkan beberapa kasus lainnya. Yakni kejadian pada laga PS Barito Putera versus PSMS Medan yang berakhir dengan skor 3-3.

Ofisial tim Barito Putra ditengarai terlibat insiden dengan pelatih PSMS Medan. Barito didenda Rp 25 juta. (*)

Berikut hasil sidang Komdis;
1. PS Barito Putera
- Nama kompetisi: Go-Jek Liga 1 2018
- Pertandingan: PS Barito Putera vs PSMS Medan
- Tanggal kejadian: 7 Oktober 2018
- Jenis pelanggaran: Ofisial PS Barito Putera yang teridentifikasi terlibat kericuhan dengan pelatih PSMS Medan
- Hukuman: Sanksi denda Rp. 25.000.000

2. Persikabo Kabupaten Bogor
- Nama kompetisi: Liga 3 2018
- Pertandingan: Persikabo Kab. Bogor vs Bogor FC
- Tanggal kejadian: 26 Agustus 2018
- Jenis pelanggaran: Pelemparan botol, penyalaan flare serta masuk ke dalam lapangan
- Hukuman: Sanksi denda Rp. 25.000.000

3. Pemain Persip Pekalongan, Iwan Wahyudi
- Nama kompetisi: Liga 3 2018
- Pertandingan: Persatu Tuban vs Persip Kota Pekalongan
- Tanggal kejadian: 7 Oktober 2018
- Jenis pelanggaran: Memukul lawan
- Hukuman: Sanksi larangan bermain sebanyak 2 (dua) pertandingan

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved