Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

7 Fakta dan Profil Yuli Sumpil Sang Dirijen Aremania: Awal Mengenal Arema dan Jadi Suporter Terbaik

Pentolan Aremania, Yuli Sumpil dihukum tak bisa masuk stadion seumur hidup.

Editor: Ardy Muchlis
HANDOVER
Dirijen Aremania 

Di Jakarta ia terlibat bentrokan dengan kelompok Bonek di depan Stasiun Pasar Senen.

Mula-mula hanya saling melempar batu, tapi kemudian menjadi saling kejar, memukul dengan potongan kayu atau besi, bahkan hingga sabetan pedang.

"Yang saya ingat, keesokan harinya saya baca di koran ternyata ada 3 orang Bonek yang mati. Sementara kami semua selamat," kata Yuli mengisahkan.

Yuli kini ingin melupakan masa lalunya. Dia sadar tak selamnya suporter harus seperti itu. Suporter itu mendukung tim kebanggaannya, bukan bertindak anarkis, perkecualian untuk membela diri ketika diserang duluan.

Di ruang tamu rumahnya yang sempit, ia memasang fotonya ketika bersalaman dengan mantan Ketua PSSI, Agum Gumelar.

Di foto itu, Yuli yang masih berambut gondrong berkaus Arema warna biru, tampak tersenyum bangga.

"Saya diundang di acara pembukaan Liga Indonesia dan dikirimi tiket pesawat untuk hadir mewakili suporter" tuturnya.

6. Yuli dengan Berjuta Kisah Cintanya

Di sebuah blog milik seorang Aremanita dia juga pernah mengungkapkan bahwa dia punya mantan sebanyak 78 orang. Entah itu benar atau tidak, yang jelas Yuli mengaku dirinya bukan playboy.

Dalam sebuah penampilannya di acara Kick Andy Metro TV dia pernah mengungkap satu dari sekian banyak kisah percintaannya dengan wanita yang pernah dipacarinya.

Kisah tersebut terjadi di pertengahan tahun 2010, tepatnya saat detik-detik Arema mengunci gelar juara ISL 2009/2010. Saat itu Yuli mengaku akan bertunangan dengan seorang wanita pujaannya.

Kala itu 26 Mei 2010, Arema harus bertandang ke markas PSPS Pekanbaru untuk menentukan status juara yg selangkah lagi dalam genggaman.

Arema hanya butuh satu poin saja dari hasil imbang maka juara ISL 2009/2010 dipastikan dibawa pulang ke Malang.

Tak mau melewatkan momentum berharga tersebut, Yuli pun berniat ikut away tour ke Pekanbaru bersama sejumlah Aremania lainnya.

Namun apa mau dikata, sang dirigen tak punya cukup biaya untuk sekedar membeli tiket bus menuju ke sana.

Yuli pun teringat pada cincin tunangan yang akan diberikan pada kekasihnya. Demi cintanya pada Arema akhirnya dia gadaikan cincin tersebut dan uangnya dipakai untuk ongkos tour ke Pekanbaru.

"Setelah kejadian itu dia mutusin saya. Kami tak jadi bertunangan," komentar Yuli sambil tertawa kecil ketika ditanya oleh Andy sang presenter mengenai kelanjutan nasib pertunangannya kala itu.

Kendati demikian, Yuli sangat senang dan bangga karena menjadi saksi penentuan juara secara langsung di hadapan kedua matanya.

Kebetulan pada waktu itu laga antara PSPS vs Arema tak disiarkan oleh antv yang memiliki hak siar ISL.

8. Prestasi Sebagai Suporter

Selama memimpin Aremania Yuli Sumpil mendapat banyak penghargaan. Diantaranya The Best Suporter pada Ligina VI tahun 2000 bersama Aremania, The Best Supporter Piala Indonesia 2006 bersama Aremania, dan Film Dokumenter Terbaik (The Conductors).

Berkat Yuli Sumpil, Aremania menjadi suporter yang terkenal dan disegani hingga luar negeri dan pernah memenangi penghargaan sebagai suporter terbaik dari PSSI.

Berkat Yuli juga, banyak bermunculan dirigen-dirigen suporter di Indonesia.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved