Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Makassar New Port Siap Soft Launching

secara teknis pembangunan MNP sudah selesai. Tinggal tahap finishing dan mendatangkan peralatan saja.

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Nurul Adha Islamiah
FADHLY
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) mulai melakukan persiapan soft launching Makassar New Port sebagai Proyek Strategis Nasional dengan kedatangan alat container crane di lokasi pembangunan pelabuhan baru tersebut, Minggu, (7/10/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Muhammad Fadhly Ali

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) mulai melakukan persiapan soft launching Makassar New Port (MNP) sebagai Proyek Strategis Nasional dengan mendatangkan container crane di Jl Galangan Kapal, Minggu (7/10/2018).

Direktur Utama PT Pelindo IV, Farid Padang dalam keterangan resminya menuturkan, kedatangan alat tersebut, untuk kali pertama kapal sandar di dermaga MNP.

“Kapal yang sandar adalah kapal yang membawa crane untuk pengoperasioan terminal petikemas di MNP nanti,” kata Farid sapaannya.

Kunjungan Menteri BUMN Rini Soemarno ke Palindo IV untuk segera mendatangkan crane ke MNP. Pihaknya pun terus menggenjot pembangunan MNP agar segera rampung sesuai target yang ditetapkan. “Akhir tahun ini segera diresmikan,” ujarnya.

Dia menyebutkan, secara teknis pembangunan MNP sudah selesai. Tinggal tahap finishing dan mendatangkan peralatan saja.

Menurutnya, daya tampung atau kapasitas penumpukan petikemas yang dimiliki MNP cukup besar, yaitu mencapai 1,5 juta TEUs per tahun. Hal ini penting untuk perkembangan industri yang ada di Makassar ke depannya nanti.

Hingga 5 Oktober 2018, progress pembangunan MNP Tahap IA telah mencapai 85,78%. Terdiri dari Paket A 98,38%, Paket B 85,10% dan Paket C 68,84%.

“Sampai dengan 5 Oktober 2018, realisasi kegiatan untuk Paket A yaitu upper structure dermaga dan finishing,” ujar lelaki berkacamata itu.

Sementara realisasi kegiatan untuk Paket B meliputi pekerjaan revetment, pengecoran saluran precast dan pekerjaan perkerasan paving block. Untuk Paket C, kegiatan yang sudah terealisasi yaitu pemasangan core breakwater, pemasangan toe protection breakwater dan pemasangan main layer.

Pada 31 Januari 2018, pihaknya juga sudah mulai mengebut pekerjaan Paket D yang kini realisasi fisiknya sudah mencapai 7,70% dengan realisasi pekerjaan yaitu jalan akses, pemancangan, pembetonan, pemesanan rangka baja dan pemesanan material mekanikal/elektrikal.

Farid mengatakan, sistem dermaga yang diaplikasikan adalah secant pile dengan sistem boring yang bisa mengefisiensikan waktu dan biaya dengan kualitas yang lebih baik, di mana penerapannya baru ada dua di dunia, yaitu di Liverpool dan Makassar New Port.

“Dermaga ini adalah dermaga modern yang terkoneksi dengan jaringan kereta api Trans Sulawesi dan akan dioperasikan terintegrasi dengan pusat logistik Kawasan Berikat,” katanya. 

November Direct Call ke Eropa

Dirut Pelabuhan Indonesia IV, Farid Padang menuturkan, sejauh ini direct call dan direct export yang dilakukan perseroaan diklaim sudah cukup intens dan tidak hanya melalui Pelabuhan Makassar saja, tetapi juga melalui pelabuhan besar lainnya di Kawasan Timur Indonesia (KTI) yakni Pelabuhan Pantoloan, Balikpapan, Ambon dan Jayapura dengan Pelabuhan Makassar sebagai hub.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved