Gempa 4,8 SR, Kepala BPBD Bulukumba Minta Warga Tenang
Gempa dengan magnitudo 4.4, kembali terjadi dengan pusat gempa berada di 39 kilometer Tenggara Bulukumba.
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Hasriyani Latif
Laporan Wartawan TribunBulukumba.com, Firki Arisandi
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Gempa dengan magnitudo diatas 4 SR, terjadi di kabupaten Bulukumba sekitar 150 kilometer selatan Kota Makassar, ibukota Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu (7/10/2018).
Tercatat gempa diatas magnitudo 4 SR terjadi sebanyak dua kali, yakni pada pukul 14.40.32 wita, gempa dengan magnitudo 4.8 SR, berpusat di 59 kilometer Tenggara Bulukumba.
Sekitar 59 menit kemudian, tepatnya pukul 15.39.27 wita, gempa dengan magnitudo 4.4, kembali terjadi dengan pusat gempa berada di 39 kilometer Tenggara Bulukumba.
Demikian dilansir dari situs resmi Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bulukumba, Andi Akrim Amir, yang dikonfirmasi, juga membenarkan hal tersebut.
Andi Akrim juga mengaku telah berkoordinasi dengan BMKG Makassar terkait gempa yang terjadi di Butta Panrita Lopi, julukan Bulukumba.
"Iya kami sudah koordinasi. Gempa berpusat di Tenggara Bulukumba dan tidak berpotensi tsunami," kata Andi Akrim.
Baca: Gempa 4,8 Magnitudo, Aktivitas Warga Bulukumba Normal
Baca: Prihatin, Warga Maros Ini Tampung Korban Gempa di Rumahnya
Olehnya itu, Andi Akrim meminta seluruh warga Bulukumba untuk tenang namun tetap waspada.
Disisi lain, ia juga meminta warga untuk tidak mudah terprovokasi oleh berita-berita yang tak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Akrim hanya meminta warga untuk mencari referensi terpercaya, seperti laporan langsung dari BMKG, baik melalui situs atau akun media sosial resminya.
Meski demikian, Andi Akrim mengaku tak merasakan adanya getaran akibat gempa yang terjadi di laut Bulukumba hari ini.
"Saya juga di kota (Kecamatan Ujung Bulu) tidak rasakan adanya gempa. Jadi saya minta semua tetap tenang dan jangan panik," harapnya.
Gempa yang terjadi di tenggara Bulukumba memang tidak begitu dirasakan warga kebanyakan.
Seperti, diungkapkan oleh Rahmat Hidayat, warga Desa Salassae, Kecamatan Bulukumpa, sekitar 33 kilometer utara kota Bulukumba. "Tidak ada yang saya rasakan. Gempa kah?," katanya.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Nurjannah, warga Desa Bontomacinna, Kecamatan Gantarang, sekitar 8 kilometer barat Kota Bulukumba.
Gempa tersebut hanya dirasakan di wilayah tertentu, seperti di Dusun Sampeang, Desa Bontoharu, Kecamatan Rilau Ale. Hal itu disampaikan salahsatu warga, Nurfitrianti.
Menurut ibu satu orang anak itu, getaran yang ia rasakan berlangsung cepat.
"Saya rasakan getarannya, sekitar 3-4 detik. Banyak yang tidak rasakan memang karena cepat," katanya. (*)