Gempa Bumi Palu
22 Warga Sulteng di Desa Dongi Sidrap Butuh Bantuan
Mereka mengungsi ke Sidrap, setelah Kota Palu dan Donggala dilanda gempa dan tsunami, pada Jumat (28/9/2018) petang lalu.
Penulis: Amiruddin | Editor: Imam Wahyudi
Laporan Wartawan TribunSidrap.com, Amiruddin
TRIBUNSIDRAP.COM, PITU RIAWA - Sebanyak 22 orang pengungsi asal Kota Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng), saat ini berada di Desa Dongi, Kecamatan Pitu Riawa, Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Tepatnya, sekitar 27 km ke arah timur ibu kota Kabupaten Sidrap.
Mereka mengungsi ke Sidrap, setelah Kota Palu dan Donggala dilanda gempa dan tsunami, pada Jumat (28/9/2018) petang lalu.
Warga Desa Dongi, Ismail Made mengatakan pengungsi asal Sulteng tersebut, membutuhkan bantuan dari masyarakat Sidrap.
"Sebagian besar mereka datang ke Sidrap hanya membawa pakaian yang melekat di badan. Mereka terpaksa ke Sidrap, karena sebagian rumah mereka telah hancur gegara gempa, belum lagi gempa bumi yang terus terjadi di sana," kata Ismail Made, kepada TribunSidrap.com, Sabtu (6/10/2018).
Ismail berharap Pemkab Sidrap dan donatur lainnya, juga menyalurkan bantuannya kepada pengungsi tersebut.
"Perlu dipikirkan bersama untuk kebutuhan hidup mereka ke depannya. Sebaiknya bantuan juga disalurkan kepada pengungsi yang saat ini berada di Sidrap, tidak dikirim langsung semua ke Sulteng," ujarnya.
Wakil Bupati Sidrap terpilih periode 2018-2023, Mahmud Yusuf juga berharap demikian.
"Saudara-saudara kita yang mengungsi di Sidrap, perlu segera dibantu oleh pemerintah dan stakeholder terkait," ujarnya.
Selain di Desa Dongi, 95 pengungsi asal Sulteng saat ini juga berada di Kecamatan Tellu Limpoe, dan sebagian di kecamatan lainnya di Sidrap.