Tekan Angka Stunting, Wabup Nurkanaah Pimpin Rapat Tindak Lanjut Program 'Genting' Sidrap

Ringkasan Berita:

• Wabup Nurkanaah memimpin rapat koordinasi tindak lanjut Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting dan penanganan kemiskinan ekstrem.
• Rapat membahas teknis pelaksanaan program, pendataan sasaran, serta koordinasi lintas dinas dan kecamatan.
• Pemerintah menegaskan keseriusan menangani stunting, didukung tambahan dana insentif fiskal tahun ini.

TRIBUN-TIMUR.COM - Wakil Bupati Sidenreng Rappang (Sidrap) Nurkanaah memimpin rapat koordinasi tindak lanjut Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) dan penanganan kemiskinan ekstrem, Senin (17/11/2025), di ruang kerja Wakil Bupati Sidrap. 

Rapat tersebut menghadirkan sejumlah perangkat daerah terkait, diantaranya Kadis Sosial Wahidah Alwi, Kadis Pengendalian Penduduk dan KB Syahrul Mubarak, Kabid Perencanaan Perekonomian, SDA dan Pembangunan Manusia Bapperida Nasrah Anitasari Rasyid, Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Mu’minah, serta seluruh camat.

Dalam arahannya, Nurkanaah menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Sidrap dalam memperkuat upaya pencegahan stunting melalui skema orang tua asuh. Program ini menjadi salah satu strategi prioritas yang sejalan dengan arahan Bupati Sidrap.

“Kami menindaklanjuti arahan Bapak Bupati terkait pelaksanaan gerakan orang tua asuh untuk menurunkan angka stunting,” jelasnya.

Ia menambahkan, rapat digelar untuk menyamakan pemahaman seluruh perangkat kecamatan dan dinas teknis mengenai mekanisme pelaksanaan program. Menurutnya, koordinasi menjadi penting agar pendataan, pengangkatan orang tua asuh, serta intervensi gizi berjalan tepat sasaran.

Nurkanaah juga menyampaikan bahwa Sidrap tahun ini mendapatkan tambahan dana insentif fiskal untuk mendukung percepatan penanganan stunting.

“Kami betul-betul serius dalam penanganan stunting, salah satunya melalui program Genting yang terus diperkuat,” tegasnya.

Rapat berakhir dengan penyampaian perkembangan dari masing-masing kecamatan, mulai dari data sasaran hingga kesiapan pelaksanaan intervensi di lapangan.(*)