Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penyebab Gempa dan Tsunami di Donggala-Palu, Ini Sejarah dan Kajian Para Ahli Geologi!

Tercatat riwayat gempa di daerah tersebut: 1 Desember 1927 terjadi gempa berkuatan 6,3 SR.

Editor: Arif Fuddin Usman
tribun timur/nurhadi
Polda Sulawesi Barat terus mengalirkan bantuan kemanusian untuk bagi para korban gempa bumi dan tsunami di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah. 

Sesar Palu-Koro selain sebagai strike slip yang memiliki gerakan mendatar juga merupakan transtension yang memiliki komponen realizing band di bagian tengah sesar yang dapat bergerak turun dan naik. (Gambar 2. b-c)

Gerakan tersebut selanjutnya memicu longsor bawah laut. Teluk Palu yang diduga kuat meng-generate tsunami baru-baru ini.

Termasuk aktifitas liquefaction di Patobo, pasir dan lempung jenuh air yang merupakan endapan kuarter (molasses deposite) berada di atas segmen-segmen sesar.

Sesar Palu Koro yang memiliki sifat geraknya mengiri
Sesar Palu Koro yang memiliki sifat geraknya mengiri (handover)

Nah, ketika dasar endapan sedimen bergerak, maka bagian atasnya kehilangan kekuatan dan kekakuan (loses strength and stiffnesss) sehingga dengan mudah mengalami likuifaksi. (Gambar 2. b)

Kondisi morfologi wilayah, dimana ujung sesar bersentuhan langsung dengan lautan membentuk sebuah teluk, tentu sangat memungkinkan gerakan naik dan turun di bagian pull apart basin sesar sehingga dapat memicu terjadinya tsunami.

Hal inilah sebagai bagian pengecualian bahwa sesar mendatar tidak lazim berpotensi menghasilkan tsunami. Namun demikian efek sebaran wilayah jelajah tsunaminya kemungkinan tidak seluas jika dibandingkan dengan kejadian pada wilayah zona subduksi dengan perairan terbuka.

Baca: PT GMTD Buka Donasi Bantu Korban Gempa Bumi di Palu dan Donggala

Baca: Betulkah Pulau Kalimantan Paling Aman dari Gempa Bumi dan Tsunami? Baca Penjelasannya

Baca: Gempa Bumi Hari Ini 5,0 SR Guncang Donggala, Tak Bepotensi Tsunami, Terasa Hingga Palu

Misalnya wilayah barat Sumatera dan wilayah timur Jawa yang berhubungan langsung dengan Samudera/Lempeng Hindia (Gempa Aceh tahun 2004) dan Samudera/Lempeng Pasifik (Gempa Fukushima, Jepang tahun 2011).

Sejarah Gempa Palu

Kejadian gempa yang memicu tsunami Palu-Donggala tersebut sebenarnya telah memiliki dokumentasi sebelumnya seperti publikasi terbitan jurnal Natural Hazard (Nederland 1997) dan Bulletin of the Seismological Society of America (2000).

Kedua jurnal tersebut telah mendokumentasi bahwa wilayah Donggala-Palu dan sekitar memang memiliki sejarah gempa yang menyebabkan tsunami. Bahkan hal ini telah berlangsung dari tahun 1927-1996 yang sepertinya memiliki sebuah periode ulang.

Terbaru Gempa Bumi Hari Ini 6,3 SR Guncang Sumba Timur NTT, Keterangan BMKG Soal Potensi Tsunami
Terbaru Gempa Bumi Hari Ini 6,3 SR Guncang Sumba Timur NTT, Keterangan BMKG Soal Potensi Tsunami ()

Tercatat riwayat gempa di daerah tersebut: 1 Desember 1927 terjadi gempa berkuatan 6,3 SR. Lalu 19 Mei 1939 terjadi lagi gempa dengan magnitude 7,6. Berulang lagi pada 14 Agustus 1968 dengan kekuatan 7,4 SR. Gempa lagi pada 1 Januari 1996 dengan kekuatan 7,7 SR.

Besarnya magnitude gempa hampir sama dengan yang terjadi saat ini yang menandakan bahwa pemicu gempa sama, tidak hanya terjadi di darat tetapi juga terjadi di laut. Itu menandakan semua segmen sesar di sekitar sesar Palu Koro dapat bergerak.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa wilayah Donggala-Palu dan sekitarnya adalah wilayah potensi gempa serta dapat menyebabkan tsunami. Hal ini tentunya tergantung pada besar
magnitude dan posisi episentrum.

Sesar Palu Koro merupakan sesar aktif yang dapat bergerak kapan saja. Dan yang jelas dapat mempengaruhi segmen-segman sesar di sekitarnya yang berpotensi menyebabkan gempa serta tsunami.

Baca: Gempa Bumi Hari Ini 6,3 SR Guncang Sumba Timur NTT, Tercatat 4 Kali

Baca: PM Jepang Ucapkan Belasungkawa atas Gempa Bumi dan Tsunami di Palu-Donggala, Siap Beri Bantuan

Baca: Terbaru, Gempa Bumi Hari Ini Guncang Luwu Timur Sulsel 4,8 SR: Ini Penjelasan BMKG

Kejadian ini tentu yang kesekian kalinya menjadi pelajaran bagi kita semua dan mendorong kesiapan pemerintah dan masyarakat untuk menghadapi segala bentuk konsekuensi hidup di daerah yang rawan gempa bumi.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Teman ‘Baru’

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved