Jadi Korban Gempa, Warga Soppeng ini Mengaku Tak Trauma dan akan Kembali ke Palu
Nur Afiah mengaku masih akan kembali ke Palu untuk mengajar. Apalagi ia sudah memiliki rumah di Palu.
Penulis: Sudirman | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, SOPPENG - Tak semua warga Soppeng trauma tinggal di Palu, pasca terjadinya gempa.
Seperti halnya yang dialami warga Soppeng Nur Afiah yang juga seorang dosen di kampus Unisa Palu.
Nur Afiah mengaku masih akan kembali ke Palu untuk mengajar. Apalagi ia sudah memiliki rumah di Palu.
Selain itu, kampus Unisa juga telah memberikan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan.
"Kalau saya mengajar di kampus lain, belum tentu sama apa yang saya dapatkan saat ini," tambah Nur Afiah.
Saat terjadi tsunami, Nur Afiah bersama anaknya juga ikut mengungsi ke atas gunung.
Sementara suaminya tinggal di Cabbengnge untuk mengajar di Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Nur Afiah juga salah satu orang yang beruntung saat terjadi gempa. Rumahnya tidak mengalami kerusakan parah.
Nur Afiah hanya mengungsi sekitar dua jam. Setelah itu, ia kembali ke rumahnya untuk tinggal.
Dalam rumahnya, hanya dua piring miliknya yang pecah. Begitupula dengan kebutuhan pokok seperti beras juga terpenuhi selama terjadi gempa.
Saat ini, Nur Afiah ikut dalam rombongan Pemda untuk kembali ke Soppeng.