Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gempa Palu Donggala

TNI AU Sudah Angkut 5.800 Korban Gempa dan Tsunami dari Palu ke Makassar

Selama empat hari berturut-turut, personel TNI Angkatan Udara bekerja siang dan malam demi membantu korban bencana gempa bumi dan tsunami.

Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Mahyuddin
HANDOVER
Hingga Selasa (2/10/2018) siang, TNI Angkatan Udara telah mengangkut sekitar 5.800 orang korban gempa bumi dari Palu ke Makassar dengan menggunakan pesawat Herkules. 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Hingga Selasa (2/10/2018) siang, TNI Angkatan Udara telah mengangkut sekitar 5.800 orang korban gempa bumi dari Palu ke Makassar dengan menggunakan pesawat Herkules.

Selama empat hari berturut-turut, personel TNI Angkatan Udara bekerja siang dan malam demi membantu korban bencana gempa bumi dan tsunami.

Seluruh Pesawat Hercules yang dimiliki oleh TNI Angkatan Udara digerakkan untuk membantu korban gempa dengan skala prioritas yaitu tim recovery, diantaranya tim medis, AirNav, PLN, Telkom, relawan, serta dukungan logistik dari Makassar ke Palu.

Sedangkan dari Palu ke Makassar mengangkut korban gempa dengan skala prioritas yaitu korban yang sakit atau luka-luka yang segera membutuhkan perawatan, ibu-ibu hamil, anak-anak, serta korban lainnya yang harus mendapatkan penanganan khusus.

Baca: PLN Klaim Palu Semakin Terang, Sudah 30 Persen Kelistrikan Pulih

Panglima Komando Operasi TNI Angkatan Udara II Marsda TNI Fadjar Prasetyo ikut terjun langsung mengatur korban gempa yang akan menaiki Pesawat Hercules di Bandara Udara Mutiara SIS Al Jufri, Palu.

Perwira Tinggi berpangkat bintang dua ini memberikan penekanan kepada personel TNI Angkatan Udara baik yang di Lanud Sultan Hasanuddin maupun yang di Bandara Palu agar senantiasa melayani korban dengan penuh kesabaran dan keikhlasan.

Ia berusaha memberikan pengertian kepada para korban gempa termasuk keluarganya yang sudah berada di bandara untuk tetap tenang dan sabar, karena terbatasnya Pesawat Hercules yang dimiliki oleh TNI Angkatan Udara.

Baca: Korban Gempa Palu Terus Bertambah, RS Wahidin Makassar Mulai Kekurangan Logistik

Pangkoopsau II jug mengimbau prajuritnya dan keluarga untuk daoat menyisihkan penghasilan, dan membantu para korban bencana.

"Saya menghimbau seluruh prajurit TNI Angkatan Udara dan keluarga agar menyisihkan sebagian dari penghasilannya untuk disumbangkan kepada masyarakat yang terkena gempa di Palu," pesannya.

Imbauan tersebut berhasil, karena Istri-isri lrajurit TNI Angkatan Udara yang diprakarsai oleh Ketua PIA Ardhya Garini Daerah II Koopsau II Inong Fadjar Prasetyo, telah mengumpulkan dana dari anggota PIA Ardhya Garini kemudian disumbangkan kepada korban gempa dan tsunami.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved