Reaksi Sandiaga Uno Saat Prabowo Tunjukkan Foto Ratna Sarumpaet yang Diduga Dikeroyok
Pasalnya Sandiaga menilai Ratna saat ini dalam kondisi ketakutan yang luar biasa dan juga alami trauma.
TRIBUN-TIMUR.COM - Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno tanggapi beredarnya sebuah gambar yang menunjukkan wajah seseorang diduga Ratna Sarumpaet terlihat babak belur.
Sandiaga bilang keadaan Ratna begitu menyedihkan.
Kabar tersebut ia dapatkan dari tandemannya yakni Calon Presiden Prabowo Subianto dalam sebuah gambar yang ditunjukan lewat media sosial Whatsapp.
"Kemarin saya ditunjukkan pak Prabowo gambar ibu Ratna dalam keadaan sangat menyedihkan," kata Sandiaga di Thamrin City, Jakarta Pusat, Selasa (2/10/2018).
Kendati begitu, dirinya enggan berspekulasi lebih jauh terhadap kabar tersebut.
Sandiaga mengatakan akan mencari informasi yang lebih akurat sebelum bisa memberikan tanggapan selanjutnya.
"Saya tidak mau berspekulasi karena belum dapat info akurat," katanya.
Mantan Wakil Gubernur DKI itu juga mengungkapkan bahwa Prabowo memiliki rencana untuk bertemu dengan Ratna Sarumpaet dalam waktu dekat ini.
Pasalnya Sandiaga menilai Ratna saat ini dalam kondisi ketakutan yang luar biasa dan juga alami trauma.
"Saya nanti sore akan koordinasi lagi dengan Pak Prrabowo. Pak Prabowo rencananya akan berkoordinasi dengan bu Ratna karena bu Ratna ini dalam ketakutan yang luar biasa dan trauma," katanya.
Bila benar kejadian pengeroyokan seorang aktivis yang diduga Ratna Sarumpaet ini benar adanya, Sandiaga menyebut hal itu merupakan tindakan biadab yang dilakukan terhadap seorang wanita paruh baya.
"Ini hal yang sangat biadab yang dilakukan terhadap ibu-ibu," katanya.
Sebelumnya, ramai kabar di media sosial Whatsapp memperlihatkan kondisi seorang wanita diduga aktivis Ratna Sarumpaet dengan kondisi babak belur dan luka lebam pada bagian wajah.
Tampak di foto itu, seorang wanita yang disebut-sebut merupakan Ratna Sarumpaet sedang duduk di kamar rumah sakit.
Sementara itu, lewat cuitan di Twitter-nya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon membenarkan kasus pemukulan yang menimpa ibunda Atiqah Hasiholan tersebut.
Fadli menjelaskan Ratna mengalami penganiayaan dan pengoroyokan oleh para oknum yang belum diketahui identitasnya.
Ia juga menambahkan tindakan kekerasan yang dialami Rata merupakan tindakan jahat dan biadab.
"Mbak @RatnaSpaet memang mengalami penganiayaan dan pengeroyokan oleh oknum yang belum jelas. Jahat dan biadab sekali," cuit Fadli.
Kronologi Pengeroyokan Menurut Fadli Zon
Fadli Zon mengungkapkan, aktivis Ratna Sarumpaet mengalami luka di kepala akibat dikeroyok.
Bahkan, Ratna terpaksa mendapat beberapa jahitan di bagian kepala.
Selain mengalami luka di kepala, lanjut Fadli, Ratna juga mengalami trauma.
Pasca-kejadian pemukulan, Ratna Sarumpaet pun enggan untuk menceritakan kejadian tersebut kepada koleganya.
"Jadi beliau juga sedang recovery karena ada luka jahitan di bagian kepala, oleh oknum-oknum yang saya kira melakukan satu tindakan keji pada Mbak Ratna," ujar Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (2/10/2018).
Fadli Zon mengatakan sempat menjenguk tokoh Gerakan Selamatkan Indonesia (GSI) itu di rumahnya.
Menurut Fadli, Ratna mengalami penganiayaaan di area parkir mobil di Bandara Internasional Husein Sastranegara, Bandung.
Peristiwa tersebut terjadi pada 21 September 2018.
Dalam pertemuan itu, Ratna juga tidak menceritakan kepada Fadli mengenai ciri-ciri pelaku pemukulan.
Namun, menurut Fadli, Ratna memperkirakan penganiayaan tersebut dilakukan oleh 2-3 orang.
"Mbak Ratna memang tidak ingin diekspose sebelumnya karena ingin proses recovery."
"Tentu juga saya yakin beliau juga mengalami trauma, tidak pernah menyangka dalam hidup beliau ada satu perlakuan seperti itu," kata Fadli.
"Penganiayaan itu dilakukan oleh mungkin 2-3 orang laki-laki, di parkiran, di luar mobil. Tapi mengenai detailnya saya belum tahu," tuturnya.
Sebelumnya, Koordinator Juru Bicara pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak, membenarkan jika Ratna Sarumpaet dipukuli hingga babak belur.
Danhil menjelaskan, Prabowo dan Sandiaga juga telah menerima foto Ratna dengan muka lebam dan langsung dikonfirmasi kepada yang bersangkutan, Senin (1/10/2018) malam.
Menurut Dahnil, berdasarkan pengakuan, Ratna dikeroyok orang tidak dikenal di bandara di Bandung lalu dimasukkan ke dalam sebuah mobil pada Jumat (21/9/2018).
"Jadi, kejadiannya sudah lama dan kami baru tahu tadi malam."
"Ternyata beliau ketakutan, trauma sehingga tidak melaporkan dan tidak mengabarkan kepada siapa pun, dan kami pun tidak tahu kenapa beliau sangat takut," ujarnya.
Menurut dia, Ratna ketakutan pascakejadian penganiayaan tersebut dan dirinya tidak tahu penyebabnya.
Dahnil mengatakan, saat ini Ratna berada di rumahnya di daerah Tebet, Jakarta Selatan.