Krisis Air Bersih, BPBD Jeneponto Bagikan Air Bersih ke Warga Desa Kareloe
Kemarau panjang berdampak krisis air bersih melanda sejumlah desa di Jeneponto.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Anita Kusuma Wardana
TRIBUNJENEPONTO.COM, BONTORAMBA - Kemarau panjang berdampak krisis air bersih melanda sejumlah desa di Jeneponto. Seperti terjadi di Desa Kareloe, Kecamatan Bontoramba, Jeneponto.
Warga desa setempat kesulitan memperoleh air bersih beberapa pekan terakhir, akibat kemarau panjang.
Seperti diungkapkan Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Jeneponto, Mus Mulyadi saat membagikan air bersih ke warga desa Kareloe, Selasa (2/10/2018), siang.
"Kalau disini ada sekitar hampir 400an KK dan 778 jiwa yang kesulitan air bersih," kata Mus Mulyadi.
Ada 5000 liter air bersih yang dibawa Mus Mulyadi, menggunakan mobil tangki BPBD Jeneponto.
Air yang dibawa Mus Mulyadi bersama timnya pun lansung diserbu warga yang membawa ember dan jiriken.
"Kita habiskan dulu ini satu truk tangki, kalau kurang nanti kita tambah lagi, karena kita mau sisir ini satu desa," ujarnya.
Dari pantauan Mus Mulyadi, selama musim kemarau, warga setempat mengandalkan sumber air yang berlokasi di perbatasan Desa Kareloe dan Desa Bulusibatang.
"Jaraknya itu cukup jauh, sekitar dua kilometer, itu pun debit airnya juga sudah berkurang," ungkap Mus Mulyadi.