Gempa Palu Donggala
Tim Medis Hanya Andalkan Pencahayaan Gawai
Tim Medis Wahdah mendirikan posko di Jl Rappolinja, Desa Tinggede, Kecematan Marowali, Kabupaten Sigi, Sulteng.
Penulis: CitizenReporter | Editor: Mahyuddin
Nasruddin Abdul Karim
Relawan Lazis Wahdah Islamiyah
TRIBUN-TIMUR.COM - Tim Medis Wahdah Islamiyah untuk Peduli Gempa Sulteng berjumlah 14 tiba di Palu, Minggu (30/9/2018).
Tim Medis Wahdah mendirikan posko di Jl Rappolinja, Desa Tinggede, Kecematan Marowali, Kabupaten Sigi, Sulteng.
Setelah dibukan, tim medis langsung menangani sembilan pasien.
Baik yang datang langsung ke posko maupun yang didatangi langsung.
Tim Medis hanya mengandalkan pencahayaan gawai saat memberikan penanganan.
Hal itu karena listrik tak menyala pascagempa.
dr Mujahid menyebutkan, warga terdampak gempa mengalami trauma.
Trauma fisik (patah tulang, luka ringan - berat), penyakit pernapasan (ISPA) dan penyakit kulit serta trauma psikis.
Info yang dihimpun dr Mujahid, 1.203 korban meninggal di update dari klaster kesehatan Palu
Saat ini, sangat dibutuhkan pasokan untuk obat-obatan.
Bagi Masyarakat yang ingin berdonasi bagi korban Palu dapat melalui website http://bit.ly/donaturlaziswahdah.(*)