Gempa Palu Donggala
Bertahan Selama Tiga Hari Tanpa Makan dan Minum, Nurul Berhasil Selamat dari Runtuhan Beton
Satu korban gempa Donggala - Palu, Sulawesi Tengah, berhasil dievakuasi dengan selamat oleh tim Basarnas, Minggu (30/9/2018).
Penulis: Nurhadi | Editor: Anita Kusuma Wardana
TRIBUN-TIMUR.COM, PALU - Satu korban gempa Donggala - Palu, Sulawesi Tengah, berhasil dievakuasi dengan selamat oleh tim Basarnas, Minggu (30/9/2018).
Ialah Nurul (17) yang ditemukan di bawah reruntuhan bangunan di Perumnas Balaroa Palu Barat.
Nurul bertahan selamat tiga hari atau sejak Jumat (28/9/2018) tanpa makan dan minum. Ia tertimbun tanah dan terjepit beton sehingga tak berdaya untuk menyelamatkan diri sendiri.
Beruntung ia ditemukan oleh tim penyelamat dalam kondisi sudah lemas atau tak berdaya, bersebelahan dengan ibunya yang sudah tewas.
Ia mulai dievakuasi pada Minggu (30/9/2018) siang dan baru berhasil dievakuasi pada pukul 21.30 Wita.
Agar mampu bertahan sembari menunggu Basarnas mengeluarkan dirinya dari timbunan tanah dan runtuhan beton, ia diberikan makanan atau disuapi oleh tim evakuasi.

Usai berhasil dievakuasi, Nurul langsung dibawa ke RS Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan yang intensif dan disembuhkan rasa traumanya.
"Dia ditemukan bersebelahan dengan Ibunya yang sudah dalam keadaan tewas. Tadi malam baru berhasil kita evakuasi,"katanya salah satu tim penyelamat dari Basarnas Rifman kepada Tribun, Senin (1/10/2018) di posko Basarnas.
"Cukup lama proses evakuasinya, karena dia tertimbug tanah dan runtuhan beton sehingga harus digali menggunakan alat manual,"tambahnya.(*)