Setelah Gempa di Kota Palu, Satu Keluarga Ini Dilaporkan Belum Ditemukan
Salah satu keluarga yang dilaporkan belum ditemukan adalah keluarga Abdul Jihad Gobel bersama istri Ika dan putri semata wayangnya, Annisa.
Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Arif Fuddin Usman
Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pencarian dan pendataan terus dilakukan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPNB), Tim Badan SAR Nasional (Basarnas) dan tim lainnya terhadap korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.
Percarian tersebut dilakukan karena diketahui masih banyak laporan dari warga terkait keluarga mereka yang masih belum diketahui keberadaannya.
Salah satu keluarga yang dilaporkan belum ditemukan adalah keluarga Abdul Jihad Gobel bersama istri Ika dan putri semata wayangnya, Annisa.
Baca: Tsunami, Gempa Palu - Penerjun Abadikan Dirinya di Udara Jelang Kejadian, Sebagian Rekannya Hilang
Baca: Susah Akses sscn.bkn.go.id? ini Tips BKN Agar Sukses Daftar CPNS 2018, 110 Ribu Akun Berhasil
Baca: PLN Kirim 8 Genset dan 216 Personel untuk Pulihkan Kelistrikan Palu dan Donggala
“Hingga saat ini, saya belum mendapat kabar dari Adik sepupu saya Abd Jihad Gobel & istrinya Ika Poetre yang berdomisili di Palu,” tulis Amril Taufiq Gobel.
“Beberapa kali dikontak tapi tidak berhasil. Mohon bantuan teman-teman apabila mendapatkan informasi tentang adik saya, hubungi ke saya saja 0817789170 atau 087889561778,” lanjut Amril Taufiq.
Dicari 24 Jam
Pihaknya sudah melakukan pencarian sudah lebih 24 jam, tapi, kata Amril hasilnya masih nihil. Sedangkan kakaknya, Adi DiGo Marine yang juga tinggal di Palu, dikabarkan selamat.
“Alhamdulillah Adi --yg pernah tinggal bersama saya di Jakarta 2 tahun-- sekarang berada di lokasi pengungsian. Adi masih terus melakukan proses pencarian. Semoga segera ditemukan dalam kondisi sehat wal-afiat. Mohon doanya,” lanjutnya.
Baca: Telkom Luncurkan Satellite News Gathering ke Palu
Baca: PMI Sidrap Kirim Enam Relawan ke Donggala
Baca: Firda-Firmansyah Banggakan Orangtua di Porda Pinrang
Amril menyebutkan, adik sepupunya beserta anak dan istri hilang di Palu saat musibah gempa dan tsunami terjadi Jumat (28/9/2018),
“Adik saya ini kerja di Dispenda Sulteng. Istrinya Ika kerja di KPU Sulteng. Jihad tinggal di Jl Tembang, Palu, tidak jauh dari pesisir pantai dan jembatan kuning yang runtuh itu,” lanjut Amril memberi keterangan.
Hingga saat ini memang masih banyak warga yang belum ditemukan. Pihak BNPB dan relawan dari berbagai instansi berusaha mengerahkan alat-alat berat untuk mencari korban di bawah reruntuhan gedung. (*)