Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Insinyur Perminyakan Asal Selayar Ikut Nyaleg

"Selama ini saya melakukan sosialisasi door to door untuk merebut hati masyarakat, semoga terpilih bukan dengan cara kotor"

Penulis: Nurwahidah | Editor: Nurul Adha Islamiah
Nurwahidah/Tribunselayar.com
Ali Yathas 

Ali merasa geram terhadap oknum yang memegang kekuasaan, tidak berfikir bagaimana caranya mensejeterahkan masyarakat, tetapi hanya memikirkan bagaimana bisa melanggengkan kekuasaannya.

Hal itu terbukti dengan banyaknya bantuan yang disalahgunakan peruntukannya.

Ada pihak yang seharusnya berhak mendapatkan malah tidak dapat.

"Seharusnya politik itu adalah seni dan indah. Tapi anehnya diciptakan menjadi menakutkan. Dibuat rusak oleh oknum dan memanfaatkan kekuasaan," tuturnya.

Menurutnya banyak yang perlu diperbaiki di Selayar seperti masyarakat yang selalu takut dengan kekuasaan pemerintah dalam hal misalnya pegawai, kepala desa, tenaga kontrak, honorer dll.

Jika ingin ada kemajuan maka tempatkanlah orang yang sesuai pada keahliannya masing-masing, jangan pernah ditekan.

Kata dia, prinsip -prinsip keadilan harus hadir di sana dan itu adalah hak dan kewenangan dari pemimpin yang berkuasa.

Ia menambahkan,  ada banyak orang pintar di Selayar tetapi tidak mau ambil risiko.

Ada banyak yang tahu masalah di Selayar tetapi tidak ada yang mau bertindak jadi masyarakat itu cenderung apatis.

"Mereka mengetahui masalah sebenarnya tetapi tidak bisa berbuat apa-apa. Padahal mereka mampu," katanya.

Ia berharap mudah-mudahan bisa lolos masuk legislatif sebagai langkah awal berbakti sebagai putra daerah.

"Untuk selanjutnya kita liat kondisi dulu, intinya perjuangan untuk kebaikan tidak boleh berhenti," katanya. (*)

(*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved