Rasakan Getaran Gempa, Pasien RSUD Bantaeng Berhamburan Keluar Rumah Sakit
Ada juga pasien dievakuasi menggunakan kursi roda. Juga dibantu memegang cairan infus yang masih terpasang.
Penulis: Edi Hermawan | Editor: Imam Wahyudi

Laporan Wartawan TribunBantaeng.com, Edi Hermawan
TRIBUNBANTAENG.COM, BANTAENG - Gempa bumi mengguncang Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah dengan kekuatan 7,7 skala richter, Jumat (28/9/2018).
Rupanya getaran gempa itu tidak hanya dirasakan di Sulteng, tapi juga dirasakan di Kabupaten Bantaeng.
Bahkan getarannya membuat pasien yang berada di RSUD Prof Anwar Makkatutu Bantaeng berhamburan.
Mereka dievakuasi oleh keluarga bahkan dengan posisi selang infus yang masih terpasang di tangannya.
Ada juga pasien dievakuasi menggunakan kursi roda. Juga dibantu memegang cairan infus yang masih terpasang.
Mereka terlihat begitu panik, sehingga keluarga pasien juga menyelamatkan barang-barang miliknya yang dibawa ke RS.
Pasien untuk sementara bertahan pada areal sekitar RS berlantai tujuh tersebut. Ada juga yang telah meninggalkan RS.
Direktur RSUD Prof Anwar Makkatutu Bantaeng, Sultan menjelaskan bahwa akibat paniknya mereka lantaran getaran gempa yang begitu terasa oleh pasien.
Tetapi saat ini pasien dievakuasi ke bangunan RS lama yang juga masih berada tepat disebelah bangunan berlantai tujuh.
"Mereka untuk sementara kami evakuasi ke bangunan RS lama, ada juga dari mereka masih ada diluar ruangan karena panik," ujarnya.