Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dituntut Berinovasi, Dinas PMD Maros Kumpulkan 80 Kepala Desa

Inovasi tersebut meliputi tiga bidang yakni Bidang Infrastruktur, SDM dan Sosial Budaya Ekonomi atau Kewirausahaan.

Penulis: Ansar | Editor: Imam Wahyudi
ansar/tribunmaros.com
Wakil Bupati Maros, Harmil Mattotorang bersama Ketua DPRD Maros, Chaidir Syam serta OPD saat menghadiri Bursa Inovasi Desa di gedung Serbaguna Pemkab Maros. 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe

TRIBUN TIMUR.COM, MAROS - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Maros, mengumpulkan 420 perwakilan dari 80 desa di gedung Serbaguna, Kamis (27/9/2018).

Pada kegiatan tersebut, PMD akan menampilkan 100 bentuk inovasi atau ide yang bisa digunakan oleh semua Desa di Kabupaten Maros.

Inovasi tersebut meliputi tiga bidang yakni Bidang Infrastruktur, SDM dan Sosial Budaya Ekonomi atau Kewirausahaan.

Kegiatan tersebut dihadiri dan dibuka oleh Wakil Bupati Maros, Harmil Mattotorang didampingi Ketua DPRD Maros, Chaidir Syam bersama unsur OPD dan Forkopimda.

Harmil berharap, peserta bisa memanfaatkan bursa tersebut dengan baik dengan memilih inovasi yang sesuai dengan potensi desanya masing-masing.

"Semoga, masing-masing desa memilih inovasi yang disiapkan, sehingga bisa meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan warga," katanya.

Ketua DPRD Maros, Chaidir Syam mengatakan, Bursa Inovasi Desa tesebut sangat bermanfaat bagi desa. Kegiatan tersebut dapat memberikan pengetahuan, pembelajaran positif.

"Sudah ada 100 inovasi. Peserta tinggal mencontoh ataupun memikirkan kegiatan-kegiatan inovatif dengan melihat potensi desa yang dimiliki," katanya.

Chaidir berharap semoga kegiatan tersebut bisa berlanjut dan bisa membuat inspirasi positif dalam membangun desa menuju desa yang mandiri dan sejahtera.

Sementara, Tenaga Ahli Tepat Guna P3MD, Rustam Effendi mengatakan, Bursa Inovasi merupakan usaha pertukaran ide agar desa bisa lebih berkembang melalui kegiatan.

Rustam mencontohkan, untuk bidang Infrastruktur dengan membangun sarana olahraga desa yang didesain kreatif, konsep kampung warna dan lainnya.

"Untuk Bidang SDM, misalnya dengan membuat sekolah teknik desa. Sementara untuk bidang Ekonomi yakni pengembangan UMKM melalui industri kreatif pembuatan tas, atau pengolahan potensi kerajinan bambu," katanya.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved