Mentan Andi Amran Sulaiman Tanam Perdana Jagung Bareng 6 Organisasi Mahasiswa Islam
Penanaman jagung ini merupakan rangkaian kegiatan Agri Camp yang diselenggarakan selama 4 bulan yakni dari tanam hingga panen.
Rudi menyebutkan Garut merupakan kabupaten terluas ketiga di Provinsi Jawa Barat.
Kendati demikian, Kabupaten Garut memiliki persoalan yang pelit yakni pemuda tidak ingin turun ke sawah atau menjadi petani sehingga tenaga kerja sektor pertanian semakin minim.
“Karenanya, dengan program Kementan melalui mekanisasi pertanian dan program gerakan pemuda tani bisa menjawab permasalahan tersebut. Program keterlibatan pemuda ini tentu ikhtiar untuk meningkatkan kesejahteraan petani,” katanya menjelaskan.
Lebih lanjut Rudi mengungkapakan program dan bantuan Kementan telah memberikan hasil yang nyata terhadap pembanguan pertanian di Kabupaten Garut. Salah satunya mampu menghasilkan jagung sebanyak 700 ribu ton per tahun atau senilai Rp 3 triliun.
“Kami telah terima ratusan bantuan dari Kementan. Alat mesin pertanian, benih dan bantuan lainya. Dengan bantuan Kementan, berhasil menggerakan pemuda dan mengefisiensikan biaya usaha tani. Petani mendapat keuntungan yang cukup besar. Jika sebelum adanya program dan bantuan Kementan, biaya yang dikeluarkan besar dan butuh waktu yang lama,” katanya mengungkapkan.
Perlu diketahui, pemuda tani dalam 6 organisasi mahasiswa islam merupakan petani muda binaan Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Program Gerakan Pemuda Tani Indonesia (Gempita).
Program yang dilaunching sejal 2016 ini telah berhasil menggerakan 300 ribu petani muda yang tersebar di seluruh Indonesia.
Selain melakukan penanaman, Amran juga memberikan bantuan secara simbolis berupa benih dan alat mesin pertanian.
Yakni berupa traktor roda empat sebanyak 17 unit, escavator dan benih jagung serta pupuk.
Amran pun memberikan bantuan ayam 500 ekor kepada pemuda tani.(*)