Travelstory
Bahasa Korea Jadi Prioritas Ketiga di Zhejiang University
"Kenapa Bahasa Korea mendominasi keterangan lembaran ini? Apakah tidak ada keterangan yang berbahasa Inggris atau Mandarin?”.
Penulis: CitizenReporter | Editor: Anita Kusuma Wardana
Kampus yang banyak diminati rakyat Moon Jae-in ini terdiri dari 7 bagian bangunan kampus yang terpisah yaitu Yuquan, Xixi, Zijingang, Huajiachi, Zhijiang, Zhoushan dan Haining. Di setiap bagian kampusnya terdiri dari 1-16 fakultas.
Bayangan saya jika semua bagian kampus ini disatukan mungkin ZJU memiliki area sangat lawah. Bahkan di area Zijingang saja masih ada bangunan-bangunan baru yang terus dibangun termasuk penambahan asrama baru untuk mahasiswa internasionalnya.
Kelihatannya semakin tahun semakin banyak mahasiswa internasional berminat belajar kemari, sehingga kampus mempertimbangkan dengan matang untuk menambah gedung asramanya.
Bahkan gedung C1, C2 dan D merupakan asrama baru yang diperuntukkan untuk mahasiswa yang datang semester ini. Padahal ZJU bagian Zijingang telah memiliki gedung asrama A dan B untuk mahasiswa internasionalnya, tampaknya itu belum cukup.
Mengenai ranking, kampus ini berada pada peringkat ke-3 di China kata guru mandarin saya di kelas international. Namun ada juga yang menyebutkan berada pada peringkat ke-5, ada beragam sumber.
Lain lagi Wikipedia yang mengambil titik aman dengan mengatakan ZJU selalu konsisten berada pada peringkat teratas di China.
Sedangkan pada level dunia ZJU menempati ranking ke-68 berdasarkan website www.topuniversities.com yang saya baca. Begitupun halnya dengan jurusan saya, dari presentasi dosen berdasarkan keterangan Taufik seorang senior di kampus sebelumnya menyebutkan bahwa bidang Komunikasi dan Jurnalistik di ZJU merupakan salah satu terbaik di China.
Terlepas valid atau tidaknya informasi tersebut yang jelas saya terus menekuni bidang ilmu ini di ZJU, kampus yang disingkat dengan sebutan Zheda oleh masyarakat China.
Kebetulan fakultas saya berada di Tianmushan Road, jadi saya ditempatkan di bagian ZJU yang ada di Xixi. Antara satu bagian kampus dengan bagian lain memiliki rentang jarak yang lumayan jauh. Misalkan saja dari Xixi ke Zijingang, jika dengan bis umum normalnya membutuhkan waktu setengah jam dengan biaya 2 yuan.
Mujurnya, kampus ini memiliki layanan bis gratis untuk dosen dan mahasiswa yang menghubungkan bagian-bagian kampusnya. Setidaknya, saya bisa sedikit berhemat hanya untuk biaya kampus seliweran jika ada kelas di kampus bagian lain. Berhubung di awal semester ini saya mengambil dua kelas di kampus Zijingang, sehingga saya tiap minggunya harus ke sana.
Asyiknya di kampus ini kita bisa memilih dosen, mata kuliah, tempat dan waktu yang kita inginkan. Asalkan semua itu tersedia di halaman websitenya, memiliki kaitan yang baik untuk menunjang bidang keilmuan yang diambil, sesuai dengan determinasi kampus dan fakultas, serta disetujui oleh supervisor dari beberapa kredit yang diatur.
ZJU menunggunakan pola perkuliahan empat musim yaitu musim gugur, dingin, semi dan panas. Namun, di beberapa kampus lain di China ada juga yang menggunakan pola semester dan ada juga yang menggunakan pola dua musim saja yaitu gugur dan semi. Jadi setiap kampus kadang memiliki ketentuan dan pola berlainan.
Tugas kita pahami dan sesuaikan polanya karena ini berkaitan dengan jadwal mata kuliah yang dipilih, jika tidak kita akan tersesat dalam ritmenya. Saya datang lebih awal dari masa registrasi mahasiswa baru, setelah berliku-liku dengan pengurusan visa di Jakarta.
Hal ini sengaja saya lakukan untuk lebih cepat mengenal dan membiasakan diri dengan lingkungan baru sebelum disibukkan aktifitas belajar saat semester dimulai.
Hal pertama yang ingin saya survey adalah tempat makan halal di sekeliling kampus yang lebih dekat karena tempat makan halal masih agak sedikit sulit ditemukan di beberapa tempat tertentu di China.