Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dosen Unibos Bantu Warga Bone Kembangkan Pepaya California

Dosen Unibos dari Fakultas Pertanian membantu warga setempat melalui penyuluhan papaya california

Penulis: Munawwarah Ahmad | Editor: Mahyuddin
handover
Dosen Unibos membantu warga kelompok tani desa Desa Liliriawang, Kecamatan Bengo, Kabupaten Bone dalam pengembangan Pepaya California, Minggu (23/9/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Timur Munawwarah Ahmad

TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Pengabdian pada masyarakat terus dilakukan dosen Universitas Bosowa (Unibos) Makassar di berbagai daerah di Sulawesi Selatan.

Kali ini, dosen Unibos membantu warga kelompok tani desa Desa Liliriawang, Kecamatan Bengo, Kabupaten Bone dalam pengembangan Pepaya California, Minggu (23/9/2018).

Dosen Unibos dari Fakultas Pertanian, Ir Baharuddin bersama Dr A Tenri Fitriyah, membantu pengembangan melalui penyuluhan papaya california, yang selanjutnya melakukan demonstrasi diversifikasi produk.

Dosen Unibos membantu mengolah papaya california sebagai produk baru, seperti dodol, selei dan manisan papaya california.

Baca: Unibos Gelar Workshop Perdagangan Elektronik

Pepaya california yang dikenal dengan perbedaan rasa yang lebih manis, ukuran yang lebih minimalis dan daging buah yang tebal dikembangkan dosen Unibos di daerah tersebut sebagai produk baru dengan nilai jual tinggi.

Termasuk karena di daerah tersebut juga sangat berpeluang untuk tumbuh kembang jenis tanaman ini.

“Di daerah itu memang kelompok tani papayanya sudah bergerak lama. Hanya saja untuk pengembangan masih sangat kurang. Sehingga kami membawa jenis varietas baru juga untuk dikembangkan sebagai produk baru,"kata Ir Baharuddin.

Baharuddin juga menjamin kualitas produk ini karena dari proses pembibitan, penanaman, pemeliharaan dan seterusnya menggunakan bahan-bahan alami termasuk jenis pupuk yaitu pupuk kandang.

Baca: Bawakan Kuliah Umum di Unibos, Mahfud MD Singgung Otak dan Watak

Selanjutnya tim dosen Unibos tetap akan melakukan pembinaan hingga hasil panen pertama dilakukan.

Hal tersebut juga diungkapkan salah satu anggota kelompok tani papaya, Ahmad.

“Kami memang membutuhkan bimbingan karena kami juga berharap produk kami bisa dikembangkan. Apa lagi sekarang sudah banyak proses baru, teknologi baru, dan semoga hasilnya nanti bisa membantu meningkatkan pemasukan kami juga semoga bisa terjual dipasar yang lebih modern," tutur Ahmad.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved