Polres Maros Salurkan Bantuan Beras untuk Korban Kebakaran di Tumalia
Polres Maros yang dipimpin Kasat Binmas AKP Ismail Samad, menyalurkan bantuan ke korban kebakaran di Lingkungan Tumalia
Penulis: Ansar | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Personel Polres Maros yang dipimpin Kasat Binmas AKP Ismail Samad, menyalurkan bantuan ke korban kebakaran di Lingkungan Tumalia, Kelurahan Adatongeng, Turikale, Selasa (18/9/2018).
Dua rumah yang terbakar di Tumalia, milik Tahir (54), dan putrinya sendiri Zubaida (24). Saat kebakaran terjadi, korban berada di luar rumah untuk beraktivitas, Senin kemarin.
Bantuan yang disalurkan Polres Maros berupa tiga karung beras berisi masing-masing 10 kilogram, tiga dus indomie, tiga rak telur ayam dan tiga dus air gelas mineral.
"Kami salurkan bantun kepada warga yang tertimpa musibah. Kami ikut prihatin dengan musibah kebakaran yang dialami korban. Makanya Polres bergerak," katanya.
Selain memberikan pelayanan keamanan, polisi juga bertugas untuk membantu warga yang kesusahan.
Bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban korban. Saat ini, korban yang merupakan buruh tersebut, membutuhkan bantuan dari semua pihak.
Sementara Tahir berharap ada bantuan dari pihak lain. Pasalnya, rumah dan isinya ludes terbakar. Saat ini, korban hanya menginap di rumah tetangga.
Korban membutuhkan bantuan berupa kayu balok untuk membangun kembali rumah, pakaian layak dan makanan.
"Terimakasih banyak kepada Polres Maros yang telah menyalurkan bantuan beras. Kami sangat bahagia, ada bantuan kepada kami. Semoga masih ada pihak lain yang ingin membantu," katanya.
Seorang warga, Ahmad mengatakan, kebakaran yang dialami oleh tukang becak tesebut, diduga akibat ledakan tabung gas.
"Awalnya saya dengar ada suara ledakan di dalam rumah. Tiba-tiba api muncul dan merembes ke bagian rumah. Api cepat merembes karena cuaca panas dan angin bertiup," katanya.
Melihat kejadian tersebut, warga setempat berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun upayanya gagal.
Api baru sempat dipadamkan, saat Damkar Maros menurunkan beberapa armadanya untuk menyemprot api yang sedang berkobar.
"Api baru padam, setelah kondisi rumah sudah habis. Tidak ada barang korban yang tersisa," katanya.