Dibongkar Putri Presiden Soeharto, Ini Drama di Keluarga Cendana di Balik Pembangunan Tol Cawang
Dibongkar Putri Presiden Soeharto, Banyak Drama di Keluarga Cendana di Balik Tol Cawang
Saya ingat betul, hari itu hari jumat. Saya ditemani beberapa staf konsorsium bersiap-siap berangkat untuk menyerahkan proposal kami.
Baca: Kenalkan! Priska Aryani Wakil Sulbar di Ajang Pemilihan Putri Pariwisata Indonesia
Baca: Kelakuan The Sacred Riana di Belakang Panggung Bikin Penasaran Akhirnya Dibocorkan Manajer
Baca: Prediksi Cuaca Toraja Hari Ini, Hujan Siang Nanti
Pada saat kami akan berangkat, tiba tiba bapak datang ke rumah saya, yang biasanya merupakan kebiasaan bapak menjenguk putra-putrinya. Antara gembira karena kehadiran bapak, tapi juga bingung karena dikejar waktu penyerahan.
Bapak selalu tahu kalau saya sedang galau ataupun bingung.
Bapak bertanya pada saya : “ Kamu mau pergi wuk.”
“Iya bapak, ini batas waktu penyerahan usulan proyek jalan toll Cawang Priok.” Saya mencoba menjelaskan
Sebelum saya menjelaskan lagi, bapak langsung berkata, “ Ya sudah, segera kamu pergi, jangan sampai terlambat.”
“Bapak dengan siapa nanti.” Saya menjawab cepat.
“Sudah kamu berangkat sekarang, jangan pikirkan bapak. Bapak banyak yang nemanin.Pikirkan perjuangan kalian.”
Haru saya mendengar ucapan bapak saat itu. Saya cium tangan bapak : “ Nyuwun pangestubapak (mohon doa restu bapak).”
Bapak memeluk saya kemudian menjenggung dahi saya sambil berkata : “ Pergilah segera, jangan sampai terlambat, bapak doakan untuk kalian semua. Perjuangkan harapanmu dan kawan-kawanmu.”
Sekali lagi saya cium tangan bapak, dan langsung menuju garasi, tanpa aku sadari bapak mengikuti saya ke garasi. Beliau mengantarkan kami sampai garasi. Air mata harupun tak dapat saya bendung. Jaga bapak ibuku ya Allah.
Baca: VIDEO: Suasana Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi DPTHP KPU Selayar
Baca: sscn.bkn.go.id - Pantas Banyak yang Mau Daftar CPNS 2018, Segini Loh Gaji yang Diterima Jika Lulus
Baca: Aksi Teater Smaga Makassar di Lexi Smart Milenial, Judulnya Lelaki Tamvang
Para pesaing kami terhenyak kaget, saat melihat kami, menyerahkan dokumen penawaran kami tepat sebelum sholat jum’at. Alhamdulillah.
Menunggu hasil pemeriksaan seluruh dokumen peserta tender, merupakan hari yang mendebarkan. Akhirnya datang berita yang kami tunggu.
Alhamdulillah, kami memenangkan tender tersebut. Sujud syukur saya lakukan. Karena ridho dan izin-Nya, kami dapat memenangkan tender yang kami laksanakan dengan pengalaman terbatas, namun dengan etos kerja yang tinggi dan kebersamaan, saling percaya, dislipin, kemauan dan keyakinan yang kuat.
Awal dari sebuah perjuangan. (Wartakota)