Warga Keluhkan Maraknya Akvititas Tambang Ilegal di Tanralili
Padahal, tambang tersebut sudah dilaporkan oleh perwakilan warga Andi Makkawaru, pekan lalu.
Penulis: Ansar | Editor: Nurul Adha Islamiah
Ansar/Tribunmaros.com
Seorang warga memperlihatkan kerusahan sawah di Dusun Bontotangga, Desa Allaere, Kecamatan Tanralili, Maro
Pengrusakan oleh pengusaha tambang, dilakukan tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu kepada penggarap dan pemilik sawah.
Selain itu, Makkawaru juga tidak pernah diberikan ganti rungi. Padahal sawahnya yang dilintasi sekitar 60 are. Pengusaha terkesan cuek melihat kerugian petani.
"Siapapun itu, kalau sawahnya dirusak oleh tambang, pasti keberatan. Petani tidak mendapat keuntungan akibat pengrusakan itu. Pematang sawah rusak secara cuma-cuma," katanya.
Truk tambang turun ke sawah, lantaran tidak ada akses penambang dari jalan poros Maccopa-Allaere ke lokasi tambang.
Lokasi tambang berjarak sekitar satu kilometer dari jalan poros Desa. Seharusnya, sebelum merusak, penambang meminta persetujuan petani. (*)
Berita Terkait