10 Potret Cantiknya Febri Wahyuni Sabran, Caleg PSI yang Putuskan Pacarnya karena Beda Partai
Febri Wahyuni Sabran, Calon Legislatif Daerah Pemilihan (DAPIL) Sumatera barat (Sumbar) II mengaku mengorbankan hubungannya
10 Potret Cantiknya Febri Wahyuni Sabran, Caleg PSI yang Putuskan Pacarnya karena Beda Partai
TRIBUN-TIMUR.COM - Febri Wahyuni Sabran, Calon Legislatif Daerah Pemilihan (DAPIL) Sumatera barat (Sumbar) II mengaku mengorbankan hubungannya untuk maju menjadi Calon Legislatif DPR RI.
Hal ini disampaikan dalam video yang di unggah oleh Official Akun Facebook Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada hari Rabu (29/8/2018).
Baca: Lafaz Doa Akhir Tahun Hijriah, Dibaca 3 Kali Sebelum Masuk Salat Magrib Petang ini
Dalam video yang berdurasi 1 menit 23 detik itu ditayangkan para kader PSI yang berasal dari kalangan milenial, salah satunya adalah Febri Wahyuni Sabran.
“Banyak banget yang aku korbanin, salah satunya putus dari mantan aku yang beda partai,” ucap Febri Wahyuni.
Dalam video itu juga Febri Wahyuni juga mengatakan bahwa isu politik yang paling dekat dengan keseharian anak muda adalah isu pendidikan.
Menurutnya, masih banyak anak-anak muda yang tingkat pendidikannya terputus, sehingga pendidikan adalah hal yang harus diperjuangkan.
“Pendidikan, jadi pendidikan itu masih banyak anak-anak muda sekarang yang masih terputus pendidikannya dan harus kita perjuangkan,” tambah Febri Wahyuni.
“Jangan pernah menunda-nunda, lakukan sekarang, dan berani,” tegasnya lagi.
Febri Wahyuni juga berpesan untuk pada anak muda yang apatis untuk tidak pernah menunda-nunda, lakukan sekarang dan berani.
Selain itu, melalui akun Instagramnya, Febri juga menuliskan tentang pandangan politik hingga tujuannya maju menjadi anggota dewan.
Baca: Lina Mesra dengan Pria Lain, Sule: Kalau Sama Saya Tidak Bahagia, Semoga Sama yang Baru Bahagia
"Bismillahirahmanirahim, Dengan Rahmat Allah yang Maha Pemurah dan Maha Pelindung.
InsyaAllah Saya Siap!!
#KERJAUNTUKPENGABDIAN
Mohon doa dan dukungannya, agar saya bisa masuk ke dalam Parlemen, dengan membawa berbagai program untuk kepentingan masyarakat Sumatera Barat tentunya, terkhusus untuk Sumbar Dapil 2.
Dengan majunya saya, saya ingin mendobrak stigma yg selama ini melekat di dalam masyarakat bahwa untuk menjadi seorang wakil rakyat tidak harus dengan modal uang Miliyaran,
Gadis desa yang lahir di tepian danau Maninjau, tumbuh besar menjadi remaja yang sangat senang dengan tari tradisi di kota yang terkenal dengan sanjainya, kemudian belajar menimba ilmu dan mengasah diri di daerah pesisir bisa memberikan warna baru di dunia politik Sumbar.
Saya pernah kehilangan kesempatan menggapai mimpi saya untuk menjadi seorang arsitek, namun saya tidak mau menyerah, saya yakin ketika satu pintu kesempatan tertutup untuk saya, maka saya harus menemukan pintu lainnya,
dan jika pintu kesempatan itu tidak ada untuk saya ,maka saya harus bisa menciptakan kesempatan untuk diri saya dan orang lain.
Hingga detik ini prinsip inilah yang selalu saya pegang, hingga saya membulatkan tekad untuk terjun ke politik dan berjuang untuk masuk kedalam parlemen.
Tentunya semua itu takkan mungkin bisa, jika tidak ada support dari bro n sis,
oleh sebab itu saya mohon doa dan dukungannya agar kita anak2 muda bangsa bisa bangkit dan bersatu memberikan harapan baru untuk negri ini," tulisnya lewat Instagram @uniebby.
Berikut Foto-foto Febri Wahyuni:
1. Kader muda PSI
2. Finalis Putri Muslimah
3. Foto bersama Rocky Gerung
4. Foto bersama Jokowi
5. Hobi Musik
6. millenials
Tak hanya Febri Wahyuni, ada beberapa kader PSI dari golongan milenial yang mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI.
Beberapa kader itu adalah Maestro Sebayang, Anastasya Fauzia, Rani Komalasari, Ibra Victori, Dara Nasution, dan Gita Mareta.
Baca: Iwan Fals Kembali Bikin Polling Pilpres di Twitter, ini Hasilnya
Baca: Jenderal Bintang 3 ini Ungkap Kelebihan Calon Ketua TKN Prabowo-Sandi, Walau Tak Sekaya Erick Thohir
5 Fakta Menarik Tsamara Amany
Berikut fakta menarik Tsamara Amany berdasarkan penelusuran TribunJakarta.com:
1. Pernah berdebat dengan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah
Tak cuma lewat blog, Twitter, dan kolom di media online, Tsamara juga membuat lima video singkat bertajuk "5 Sesat Pikir Fahri Hamzah".
"Aku buat videonya dibantu teman-teman di PSI (Partai Solidaritas Indonesia)," ujarnya.
Dirinya membahas sejumlah pernyataan Fahri di media massa seperti langkah KPK menangani penyidikan skandal korupsi e-KTP sebagai khayalan dan tudingan KPK melakukan bisnis penangkapan.
Tsamara mengatakan tak habis pikir atas tudingan terakhir karena nyatanya semua kader partai baik oposisi dan penyokong pemerintah.
"Di zaman Pak SBY begitu, di era Pak Jokowi sekarang ini juga demikian," ujarnya.
Sebelum terlibat debat tentang KPK di media sosial, Tsamara mengaku pernah berdebat isu komunisme dengan Fahri.
Saat itu dirinya mempertanyakan gejala komunisme yang dimaksud Fahri namun Fahri menyamakan gejala komunisme dengan narkoba.
2. Co-Founder sebuah lembaga swadaya masyarakat
Bersama dengan dua rekannya yaitu Rachael Abigail dan Nita Wakan, Tsamara mendirikan lembaga swadaya masyarakat Komunitas Perempuan Politik @BeraniPeduli.
Didirikannya @BeraniPeduli diharapkan menjadi wadah perempuan Indonesia untuk mempunyai kepedulian terhadap situasi politik dan ingin berbuat sesuatu untuk mengatasi akar masalah kurangnya partisipasi politik perempuan Indonesia.
Komunitas ini menjelaskan apabila banyak perempuan peduli isu politik dan terlibat politik maka Indonesia mampu menyelesaikan masalah secara cepat dan mudah.
3. Pernah menikah
Tsamara mengaku pernah menikah ketika usianya masih 19 tahun di tahun 2015.
Namun kini statusnya sudah kembali menjadi single.

Dua tahun menikah, Tsamara Amany dan suaminya memutuskan untuk berpisah.
4. Sempat magang di Balai Kota DKI Jakarta
Tsamara yang tertarik dengan dunia politik itu pernah menjadi staf magang Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota DKI.
Ia magang selama empat bulan sejak Januari hingga April 2016 dengan tugas membantu pelayanan terpadu satu pintu (PTSP).
Tugasnya untuk melakukan penyederhanaan perizinan untuk memulai usaha.
Selama magang rasa kekagumannya kepada sang Gubernur waktu itu semakin tumbuh, hal itu dilandasi sikap Ahok yang bersih, tegas dan berani melakukan perubahan dan terobosan di kawasan Ibu Kota.
Ketika Ahok memutuskan Pilgub DKI Jakarta 2017, Tsamara ikut berkampanye melali media sosial dan melalui jaringan yang dimiliki.
5. Membuat sebuah buku tahun 2014
Selain mendirikan komunitas, Ia juga meluncurkan buku berjudul Curhat Perempuan.
Buku itu merupakan kumpulan berbagai tulisan politiknya sejak tahun 2014.
Tsamara mengabadikan berbagai idenya agar bisa menjadi inspirasi perempuan muda Indonesia.
Buku setebal 372 halaman terdiri dari tujuh bab berkisah tentang Joko Widodo dan pemerintahannya, situasi sosial politik di Indonesia dan ibukota DKI Jakarta, Ahok dan fenomena menjadi muslim di Indonesia.
Penulis senior Ayu Utami mengatakan buku ini bagus karena mengingatkan perempuan harus bekerja lebih keras saat bersaing di dunia publik.
(Tribun Timur/Tribun Wow)