Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Zumi Zola Akui Terima Uang untuk Umrah, Biaya Sang Adik, hingga Uang 'Ketok Palu', Tapi . . .

Zumi Zola Akui Terima Uang untuk Umrah, Biaya Sang Adik, hingga Uang 'Ketok Palu', Tapi . . .

Editor: Sakinah Sudin
Handover
Zumi Zola 

"Untuk adik saya Zumi Laza yang mencalonkan diri sebagai calon wali kota, walaupun tidak jadi," kata Zumi.

Dalam persidangan, saksi Iim mengakui ada penggunaan uang untuk membiayai kepentingan Zumi Laza.

Dikritik Gegara Foto Mesranya dengan Jeremy Thomas, Sophia Latjuba Angkat Bicara: Memang Kenapa Sih?

Tabligh Akbar UAS di Pangkep, Terkumpul Dana Sekitar Rp 33 Juta untuk korban Gempa Lombok

Uang Rp274 juta digunakan untuk pembelian dua unit mobil Ambulance pada Maret 2016. Ambulance itu akan dihibahkan oleh Zumi dan adiknya, Zumi Laza kepada DPD PAN Kota Jambi.

Tujuannya, agar Zumi Laza dapat menjadi Ketua DPD PAN Kota Jambi dan dicalonkan sebagai Wali Kota Jambi 2018.

Kemudian, uang sejumlah Rp70 juta untuk pembayaran pembuatan 10 spanduk dan sewa 10 titik lokasi billboard pada Maret 2016, guna Perkenalan Zumi Laza sebagai Calon Wali Kota Jambi 2018.

Selain itu, uang Rp 60 juta untuk memenuhi permintaan Zumi Laza, guna pembayaran kekurangan sewa 2 tahun Kantor DPD PAN Kota Jambi di Jalan M Yamin, Kota Baru Jambi pada April 2016.

Iim juga mentransfer uang sejumlah Rp150 juta ke rekening Bank Mandiri milik lembaga survei yang melakukan survei elektabilitas Zumi Laza yang akan mengikuti Pilkada Kota Jambi. 

Pastikan Dapat Kuota, Soal Formasi BKPSDM Barru Tunggu Informasi Dari Pemprov Sulsel

Cover Tiga Kecamatan, Mini GraPARI Telkomsel Hadir di Jl Cendrawasih

Uang "ketok palu"

Dalam persidangan, Iim dan mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Jambi, Dody Irawan, mengakui diminta mengumpulkan uang dari para kontraktor oleh orang kepercayaan Zumi Zola, Apif Firmansyah.

Uang dalam jumlah miliaran rupiah itu salah satunya untuk menyuap seluruh anggota DPRD Provinsi Jambi.

"Uang dari kontraktor ini untuk seluruh anggota Dewan.

Imbalan atas anggaran, atau uang ketok palu," ujar Iim kepada majelis hakim.

Suap yang disebut sebagai uang "ketok palu" itu adalah suap agar anggota DPRD Provinsi Jambi menyetujui anggaran yang diminta oleh Zumi Zola atau Pemerintah Provinsi Jambi.

Menurut para saksi, uang dari para kontraktor terbagi dalam beberapa tahap.

Pertama sebesar Rp 9 miliar untuk anggota DPRD.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved