Ini 5 Hal yang Bikin Rupiah Melemah Hingga Tembus Rp 15 Ribu per Dolar AS, No 3 Yield Spread
Ini 5 Hal yang Bikin Rupiah Melemah Hingga Tembus Rp 15 Ribu per Dolar AS, No 3 Yield Spread
TRIBUN-TIMUR.COM - Ini 5 Hal yang Bikin Rupiah Melemah Hingga Tembus Rp 15 Ribu per Dolar AS, No 3 Yield Spread
Nilai tukar mata uang rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Hingga Rabu (5/9/2018) malam, nilai tukar rupiah berada pada level 14.946,45 per dolar Amerika.
Lalu apa sebenarnya yang menyebabkan nilai mata uang kita terus menurun sampai bulan September 2018 ini?
Lowongan Kerja Terbaru- BCA Cari Karyawan Lulusan S1 Semua Jurusan, Penempatan di Seluruh Indonesia
Daftar CPNS 2018 di sscn.bkn.go.id, 4 Dokumen Ini Wajib Disiapkan, Lihat Bedanya bagi Lulusan SMA/D3
Hina Ustadz Abdul Somad, Pemilik Akun Jony Boyok Kena Petaka, Lihat yang Terjadi
Simak hasil rangkuman Grid.ID dari Kompas berikut ini!
1. Neraca perdagangan defisit
Dikutip dari Kompas.com, salah satu penyebab melemahnya rupiah adalah karena neraca perdagangan yang defisit.
Berdasarkan data yang ada, neraca perdagangan Indonesia sebenarnya sempat surplus pada bulan Maret sampai Juni 2018.
Namun secara tahunan, neraca perdagangan kita defisit sebanyak 1,02 miliar dolar AS.
Lowongan Kerja Terbaru 2018 - KPK Cari Lulusan SMA/ D3/ S1, Buruan Daftar, Batas Akhir 16 September
Sempat Bungkam, Kartika Putri Akhirnya Akui Sudah Menikah dengan Habib Usman dan Bahas Isu Poligami
2. Kinerja perdagangan yang kurang optimal
Perdagangan di dalam negeri yang kurang optimal membuat rupiah terus melemah terhadap dolar AS.
Kondisi ini disebabkan juga oleh penyebab yang pertama yakni neraca perdagangan Indonesia yang mengalami defisit dan kemudian berimbas ke defisit transaksi berjalan.
Namun hal ini tak hanya terjadi pada rupiah saja melainkan terhadap mata uang dari berbagai negara lain.
sscn.bkn.go.id - Seleksi CPNS 2018 Dibuka September, Perhatikan Tahapan Daftar Hingga Pemberkasan
Sudah Lihat Fotonya, Ruhut Sitompul Benarkan Ahok Akan Nikahi Polwan: Nanti Januari Nikah
3. Yield Spread
Adanya yield spread antara US Treasury atau surat berharga pemerintah AS dan Surat Berharga Negara tenor 10 tahun yang semakin lebar juga turut berpengaruh pada melemahnya rupiah.
Bima Yudhistira selaku peneliti Institute of Development for Economics and Finance mengatakan, semakin lebar yield spread maka investor asing akan cenderung menjual surat utang Indonesia.
Hadapi PSM Sore Ini, Zoubairou dan Zulvin Siap Tampilkan Permainan Terbaik
Jumat Sedekah, Orangtua Murid TKIT Al Fityan Berbagi Nasi Bungkus
4. Sistem perbankan dan perang dagang
Menurut Shanti Rachmand selaku Presiden ASEAN International Business, ada 2 hal lagi yang membuat nilai rupiah anjlok.
Pertama adalah infrastruktur sistem perbankan yang kurang memadai.
Kedua yakni trade war atau perang dagang yang disinyalir memperburuk kondisi keuangan global.
Ikuti Event ITT Expo 2018, Bandara Sultan Hasanuddin Pamer Durian Holic
Terjun ke Parit, Mini Bus Tabrak Warga Palopo
Pada 31 Agustus 2018 lalu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan bahwa adanya krisis di Argentina sebagai salah satu penyebab rupiah melemah.
Argentina baru saja mendapatkan suntikan dana 50 miliar dolar AS dari International Monetary Fund atau IMF, badan PBB.
Namun arus modal keluar Argentina masih sekarat sehingga bunganya dinaikkan sampai ke level 60 persen.
Oleh karena itulah, semua kurs mata uang di Asia Tenggara ikut melemah. (Grid.ID)
Mahfud MD: Tidak Boleh Pejabat Mengambil Barang-barang Milik Negara, Sindir Roy Suryo?
Terungkap! Ini 3 Syarat Undang Ustadz Abdul Somad Ceramah di Daerah, Terakhir Jangan Coba Langgar